Wisata Alam Gunung Gupak Tawarkan Keindahan 9 Gunung

Dilihat 3110 kali

BERITAMAGELANG.ID - Masyarakat di Kabupaten Magelang hendaknya selalu bersyukur karena telah dianugerahi alam yang begitu indah. Jika potensi tersebut diberdayakan dengan maksimal tentunya akan menjadi potensi pariwisata yang luar biasa.


Banyak sekali potensi alam yang sudah dimanfaatkan untuk sektor pariwisata dan sudah terkenal diantaranya Ketep Pass, Nepal Van Java, Punthuk Setumbu, Silancur Highland dan lain sebagainya.


"Salah satunya yang kita launching hari ini yaitu Wisata Alam Gunung Gupak, semoga juga akan menjadi opsi wisata alam baru yang tidak kalah terkenal," kata Bupati Magelang Zaenal Arifin melalui sambutan yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso saat melaunching Wisata Alam Gunung Gupak, Desa Wulunggunung, Kecamatan Sawangan, Rabu (28/12/2022).


Dari lokasi wisata Gunung Gupak tersebut dapat terlihat 9 Gunung secara utuh, yaitu Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Telomoyo, Andong, Prau, Pegunungan Menoreh dan Gunung Tidar. Wahana yang disajikan berupa camping ground, wisata edukasi pertanian yang bisa dinikmati oleh pengunjung.


"Dengan melihat potensi yang luar biasa ini, kami berpesan untuk pengelola Gunung Gupak agar segera melakukan langkah pemasaran melalui berbagai media agar potensi ini segera dikenal oleh masyarakat luas," lanjutnya.


Iwan juga berpesan, agar sinergitas semua pihak dapat terjalin dengan baik sehingga dengan dukungan dari Disparpora Kabupaten Magelang, destinasi wisata tersebut dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan destinasi wisata yang lain. Sehingga paket-paket wisata akan dapat terwujud menjadi paket wisata yang menarik.


“Lakukan pengembangan namun tetap berbasis kearifan lokal dan pelestarian alam. Sinergi dengan pelaku seni budaya. Kami mewakili Bupati Magelang sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas dilaunching nya destinasi ini," imbuhnya.


Kepala Desa Wulunggunung, Munawar mengatakan Wisata Alam Gunung Gupak dikelola oleh BUMDES Ngesti Nugroho dengan menempati lahan bengkok Kepala Desa seluas 1,2 hektar. Pembangunan destinasi wisata tersebut sudah dimulai sejak 2019.


“Namun karena pandemi, kami sempat terkendala dalam segi pengembangan. Namun mudah-mudahan ke depan dengan adanya dana desa dapat dilakukan pengembangan. Sehingga nantinya banyak masyarakat yang berkunjung ke sini," kata Munawar.


Dirinya menjelaskan sampai dengan saat ini, pembangunan sarana dan prasarana destinasi wisata yang memiliki ikon patung angsa tersebut sudah menghabiskan dana 1 miliar rupiah.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar