Air Terjun di Magelang Ini Tawarkan Sensasi Ala Pulau Bali

Dilihat 3078 kali
Suasana asri air terjun Sumuran Seloprojo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang Jawa Tengah.

BERITAMAGELANG.ID - Dikelilingi pegunungan api, wilayah Kabupaten Magelang juga menyimpan sejumlah air terjun eksotik. Salah satunya air terjun Sumuran yang berada di Desa Seloprojo, Kecamatan Grabag. Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Air terjun Sumuran ini menebarkan sensasi pura ala Pulau Bali, kondisinya masih asri dan tersembunyi, namun layak dikunjungi. 

Hanya butuh dua jam perjalanan menuju air terjun Sumuran melalui jalur utama Magelang - Semarang ke arah Kecamatan Grabag.

Setelah sampai di Desa Seloprojo, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 45 menit untuk mencapai air terjun Sumuran. Melewati jalan cor blok Desa Seloprojo dan dilanjut dengan menyusuri setapak tanah di dalam hutan pinus.

Tiba di air terjun Sumuran, pengunjung langsung disambut dengan suasana hening nan sejuk. Hanya ada suara alam dan air yang jatuh dari ketinggian yang mencapai 35 meter tersebut. Gugusan hutan di sekeliling air terjun masih alami. Batu-batu berlumut dengan udara sejuk di antara tebing tinggi menjulang, memberikan perasaan damai di antara irama alam. 

Butiran air yang jatuh terbawa angin, seperti embun menyegarkan wajah setiap pengujung. Perpaduan alam yang indah memukau.

"Pemandangan sungguh bagus, saya baru pertama kali datang ke air terjun ini," kata Yoke Iswati, salah satu pengunjung.

Tidak hanya melihat air terjun, wisatawan juga bisa melihat pemandangan alam lain yang indah.

"Kita bisa melihat pemandangan alam lain di sini, seperti pemandangan Gunung Andong," tambahnya.

Nuansa air tejun Sumuran unik dengan tiga arca pancuran berbentuk kepala singa, seakan membawa pengunjung berada di sebuah pura Pulau Dewata Bali.

Sementara itu, menurut Iswadi, salah satu warga setempat, keberadaan air terjun Sumuran sudah ada sejak dahulu. Memang belum banyak dikunjungi wisatawan karena lokasinya masih tersembunyi.

"Infrastruktunya sudah memadai, hanya saja masih perlu promosi lagi agar wisatawan bisa banyak yang berkunjung," kata dia.

Dinamakan air terjun Sumuran, menurut Iswadi karena di bawah air terjun terdapat dua bangunan sumuran permanen dengan kedalaman 8 hingga 10 meter.

"Airnya biasa digunakan warga mengairi pertanian dan kebutuhan sehari-hari," lanjutnya.

Bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke air terjun Seloprojo diimbau senantiasa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar karena air terjun tersebut menjadi sumber kehidupan dan pertanian warga di bawahnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar