Wayang Kulit Sebagai Media Komunikasi Masyarakat

Dilihat 2624 kali
Sambutan Plt Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein saat Mewakili Bupati Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Pagelaran Wayang kulit dengan lakon ''Bagong Takon Bapa'' diharapkan dapat memberikan pesan damai dan mengutamakan gotong royong kebersamaan 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pagelaran wayang tersebut dibawakan Dalang Ki Triyono Lebdo Carito di Pendopo Radio Gemilang Kabupaten Magelang, Sabtu (21/9).


Plt Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein dalam sambutan Bupati Magelang mengatakan bahwa sejarah telah mencatat peran strategis wayang kulit baik sebagai media hiburan masyarakat serta komunikasi untuk mengajarkan budi pekerti dan pesan moral agama. 


"Ataupun dalam menumbuhkan jiwa dan semangat patriotisme dan nasionalisme dan perjuangan melawan penjajahan bumi pertiwi," jelasnya. 


Ahmad Husein menambahkan, melalui tangan-tangan budayawan, wayang kulit yang bernaung di Pepadi Kabupaten Magelang banyak menyandarkan harapan besar.


"Melalui tekad dan semangat yang kuat serta dedikasi yang luar biasa dari merekalah, sampai saat ini kita masih menikmati wayang kulit, banyak lahir bibit muda atau anak yang akan melakukan estafet perjuangan pelestarian wayang kulit," tambahnya. 


Lebih lanjut Ahmad Husein menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Magelang juga sedang melaksanakan program gerakan smart city 100 kabupaten atau kota.


"Berbagai sarana prasarana sedang dibangun, demikian juga dengan menyiapkan SDM yang handal dan juga tidak kalah penting adalah menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam rangka mengimplementasikan program smart city, termasuk di dalamnya para budayawan wayang kulit yang tergabung dalam Pepadi Kabupaten Magelang," ujarnya mengakhiri. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar