Tingkatkan Kemampuan Literasi Digital, Mafindo Inisiasi Kelas Kebal Hoaks

Dilihat 1099 kali
Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho

BERITAMAGELANG.ID - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menginisiasi kegiatan untuk mempertajam kemampuan literasi digital masyarakat melalui Kelas Kebal Hoaks. Kelas Kebal Hoaks bertujuan memperkenalkan bagaimana cara mengidentifikasi konten berupa narasi, foto dan juga video yang saat ini jadi konten yang tidak jarang memanipulasi masyarakat.


"Mereka kadang mudah termakan dengan berbagai konten di media sosial dan mereka mungkin tidak semuanya memahami kemana bisa mencari klarifikasi ke ekosistem yang sudah ada, misalnya di situs periksa fakta atau media manapun, misalnya saat ketemu dengan konten yang ketika dicari kemana-mana (klarifikasinya) itu ngga ketemu," kata Ketua Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho.


Zek, sapaan akrabnya, menyebutkan model edukasi yang digunakan dalam Kelas Kebal Hoaks ada dua cara. Yang pertama, secara psikis emosional masyarakat dilatih memahami agar memiliki imunitas untuk melawan hoaks.


Masyarakat akan dilatih mengendalikan bias informasi sehingga mereka tidak mudah terjebak dalam konten-konten yang mereka sukai, namun belum tentu benar.


"Ini kan butuh ada latihan. Latihan untuk bagaimana supaya emosi secara psikis itu mereka bisa tenang menghadapi informasi. Itu salah satu kunci supaya mereka tidak termanipulasi hoaks," jelasnya. 


Yang kedua, pelatihan skills yang sifatnya keahlian. Menurut Zek, meskipun masyarakat setiap harinya menggunakan perangkat digital dan media sosial, mungkin masih banyak yang belum paham apa yang harus dilakukan ketika mendapat sebuah teks, narasi yang beritanya sensasional. 


"Apalagi sekarang dengan meningkatnya kualitas jaringan internet konten video semakin banyak yang beredar, dan itupun disertai dengan narasi-narasi yang sebetulnya berbeda dengan videonya itu sendiri," ujar Zek.


"Jadi ketika misalnya dia mendapatkan narasi misalnya ketemu dengan sebuah screenshot dari berita yang sebetulnya itu judulnya sudah diedit gitu, ya nah itu bagaimana cara melakukan verifikasi. Kita ajari dengan menggunakan yang kita sebut dengan Power Googling jadi bagaimana menggunakan Google dengan lebih efektif, lebih optimal lebih tajam," lanjutnya.


Kelas Kebal Hoaks sudah dirilis sejak Agustus 2021 dengan sistem online dan menghadirkan para trainer dari Fact Checker (Pemeriksa Fakta) Mafindo. Kelas online sudah ada di beberapa kota diantaranya Surabaya, Makassar, Bandung, Jakarta. 


"Kita sudah jalan rata-rata sebulan 8 atau 12 kali. Target ke depan akan kita tingkatkan terus jumlah kelasnya, harapannya bisa mencapai 50 atau 100 kelas tiap bulan," harapnya.


Menurut rencana, awal tahun depan Kelas Kebal Hoaks akan digelar secara offline di berbagai kota/kabupaten termasuk Magelang dengan peserta spesifik seperti pelajar, mahasiswa, dan sebagainya. Peserta akan dibagi dalam sejumlah kelompok dan dilatih dengan praktek verifikasi kasus hoaks.


Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magelang Endra E. Wacana menyambut positif Kelas Kebal Hoaks yang digelar oleh Mafindo. Menurutnya, edukasi literasi digital sangat penting bagi masyarakat di era disrupsi informasi saat ini. 


Endra mengungkapkan, kondisi masyarakat saat ini masih rentan terhadap berita hoaks dan masih banyak orang yang belum bisa membedakan antara berita hoaks atau bukan.


"Dinas Kominfo Kabupaten Magelang juga punya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang bisa dioptimalkan untuk menyaring dan menyampaikan informasi di tengah masyarakat," jelasnya.


Endra menambahkan, pihaknya siap berkolaborasi jika Mafindo akan menggelar Kelas Kebal Hoaks di Magelang. 


"Prinsipnya, kami mendukung kolaborasi dengan pihak manapun, apalagi ini manfaatnya besar bagi masyarakat," tandasnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar