Seluruh Sekolah di Kabupaten Magelang Penuhi Indikator Pembelajaran Tatap Muka

Dilihat 1307 kali
Kadisdikbud Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahidin saat ditemui di kantornya.

BERITAMAGELANG.ID - Seluruh sekolah yang berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang siap mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM).


Hal tersebut dibuktikan dengan terpenuhinya indikator PTM Terbatas di setiap sekolah. Namun, masih terdapat beberapa sub indikator yang masih belum maksimal.


"Masih terdapat beberapa sekolah yang capaian indikator PTM Terbatas masih sekitar 83 persen. Belum 100 persen. Namun, dengan hasil 83 persen itupun sebetulnya sudah melebihi batas indikator yang ditentukan," kata Kepala Disdikbud Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahidin.


Aziz menjelaskan satuan pendidikan di Kabupaten Magelang sebanyak 1.592, terdiri dari 859 PAUD, 602 Sekolah Dasar dan 131 SLTP. Dari sebanyak itu yang telah melakukan PTM Terbatas sebanyak 152 PAUD, 299 Sekolah Dasar dan 79 SLTP. Sehingga jumlah total satuan pendidikan yang sudah melaksanakan PTM Terbatas sebanyak 530 sekolah.


"Beberapa indikator atau syarat yang harus terpenuhi untuk melakukan PTM Terbatas adalah ketersediaan sarpras protokol kesehatan. Dan hal itu dikuatkan dengan SOP. Yang kedua sudah harus divisitasi oleh Puskesmas setempat," imbuhnya.


Yang ketiga, disebutkan Aziz adalah jumlah guru yang sudah divaksinasi harus di atas 80 persen. Sedangkan anak yang mengikuti PTM Terbatas harus mendapatkan izin dari orang tua.


"Dalam hal ini Kepala Sekolah ada kesanggupan untuk mematuhi dan menjalankan prokes yang telah ditetapkan," kata Aziz.


Disdikbud Kabupaten Magelang terus menekankan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) dan edukasi kepada satuan pendidikan untuk terus melakukan budaya hidup bersih dan sehat termasuk SOP jika terdapat siswa yang terpapar Covid-19.


"SOP ketika misalnya terdapat siswa yang terpapar (Covid-19) itu harus dipahami dan dijalankan dengan betul. Hal ini kami tekankan bukan hanya untuk satuan pendidikan namun orang tua juga. Karena dalam PTM Terbatas juga perlu kontribusi dan peran aktif orang tua," lanjutnya.


Terkait vaksinasi, Aziz menyampaikan, selain membentuk kekebalan tubuh kepada anak, juga dapat memberikan rasa percaya diri dan motivasi terutama anak usia SLTP yaitu 12 sampai 18 tahun. Bahkan capaian vaksinasi untuk usia tersebut menurutnya sudah mencapai 80 persen lebih.


"Untuk yang usia 12 hingga 18 tahun sudah mencapai 80 persen lebih capaian vaksinasinya namun untuk usia SD yaitu 6 sampai 11 tahun capaian vaksinasi belum mencapai 5 persen. Hal itu dikarenakan baru efektif dilakukan di bulan Desember 2021 kemarin," ungkapnya.


Terkait hal tersebut, Kadisdikbud akan selalu berkomunikasi dengan Bupati Magelang. Apakah akan tetap dilakukan PTM Terbatas, artinya sekolah mengajukan surat untuk melaksanakan hak tersebut atau mengacu kepada SKB 4 Menteri yang baru, semuanya boleh melaksanakan PTM namun dengan kapasitas dan frekuensi pertemuan yang diatur.


"Kita tetep regulatif, semua kondisi dan data ini akan kami sampaikan ke Bapak Bupati. Nanti kami akan menunggu arahan beliau seperti apa. Harapannya PTM ini bisa segera dilakukan secara keseluruhan dengan pengaturan-pengaturan," tandasnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar