Polres Magelang Prioritaskan Jalur Penyelamat di Lokasi Rawan Kecelakaan

Dilihat 1122 kali
Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun saat ditemui di Mako Polres Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Kenaikan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah Kabupaten Magelang sebesar 0,4 persen di tahun 2021 ditanggapi serius oleh Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun.


Sehingga, di tahun 2022 ini pihaknya akan lebih memaksimalkan kegiatan sosialisasi dan penegakan pelanggaran lalu lintas.


"Karena awal terjadinya laka lantas ini adalah terjadi pelanggaran lalu lintas. Untuk itu perlu lebih intens lagi untuk sosialisasi dan penegakan hukum pelanggar lalu lintas," kata Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun saat ditemui di Mako Polres Magelang, Rabu (5/1).


Kapolres menekankan, usia sekolah menjadi salah satu sasaran utama dalam kegiatan sosialisasi tersebut. 


Disampaikan Sajarod terdapat beberapa titik di sepanjang Jalan Magelang-Yogyakarta mulai dari Kecamatan Secang hingga Kecamatan Salam yang rawan kecelakaan lalu lintas.


"Jalur antar propinsi ini yang sering terjadi laka lantas akibat diawali dengan pelanggaran lalu lintas itu tadi," jelasnya.


Jalur penyelamat akan dibuat di lokasi rawan kecelakaan. Hal tersebut dilakukan Polres Magelang guna menekan terjadinya angka laka lantas di Kabupaten Magelang.


Kapolres menjelaskan salah satu langkah untuk menekan angka kecelakaan terutama di Kecamatan Secang adalah dengan dibuatnya jalur penyelamat yang berada di sisi jalan. Namun, hal tersebut menurutnya masih dalam proses kajian.


"Itu (pembuatan jalur penyelamat) masih dalam kajian walaupun sudah kita awali dengan rapat koordinasi dengan pihak terkait dan rencananya itu nanti akan dibangun jalur penyelamat disesuaikan dengan kontur lokasi tersebut," kata Sajarod.


Menurutnya, di Kecamatan Secang terdapat kontur wilayah yang sering mengakibatkan laka lantas, terutama kendaraan truk. Hal tersebut juga menjadi alasan utama akan dibuatnya jalur penyelamat guna menghindari jatuhnya korban.


"Untuk realisasinya kita nunggu dari pihak-pihak terkait karena kemarin sudah dikoordinasikan. Kemungkinan dalam waktu dekat," ungkapnya.


Sambil menunggu proses pembuatan jalur penyelamat berjalan, pihaknya terus berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk memasang rambu-rambu, termasuk monumen laka lantas yang berada di Kecamatan Secang sebagai penanda bagi pengguna kendaraan agar lebih waspada.


"Ada monumen laka lantas di lokasi Secang yang sering terjadi laka lantas. Itu sebagai pengingat pengguna kendaraan agar lebih waspada di tempat tersebut rawan laka lantas," tandasnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar