Perang Lawan Hoax di Tahun Politik, PWI Jadi Garda Terdepan

Dilihat 1895 kali
Bagyo Harsono, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang

Keberadaan wartawan sangatlah penting dalam rangka menyampaikan informasi pada masyarakat. Di Kabupaten Magelang sendiri, para wartawan telah tergabung dalam organisasi  profesi resmi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang. PWI merupakan lembaga/tempat berkumpul dan bertukar pikiran, menyalurkan ide/gagasan dan berorganisasi antara teman-teman wartawan di Kabupaten Magelang. Mari kenali lebih dalam organisasi PWI, melalui wawancara eksklusif BeritaMagelang.id dengan salah satu wartawan media KR Jogja, yang merupakan Ketua PWI Kabupaten Magelang, Bagyo Harsono.


Sejak kapan dan bagaimana awal terbentuknya PWI di Kabupaten Magelang? 

PWI sebenarnya sudah lama ada di Kabupaten Magelang. Namun, karena sejumlah permasalahan, selama beberapa tahun tidak aktif. Baru pada tahun 2017, tepatnya September kemarin, PWI Cabang Jawa Tengah (Propinsi) mengundang perwakilan sejumlah media di Kabupaten Magelang untuk berdiskusi agar mengaktifkan kembali PWI. Dan puncaknya pada tanggal 20 Oktober 2017 kemarin, PWI Kabupaten Magelang dilantik oleh Ketua PWI Cabang Jawa Tengah, Amir Machmud, di Rumah Dinas Bupati Magelang.


Apa tujuan dibentuk PWI ?

Ada beberapa tujuan PWI 'diaktifkan' kembali. Di antaranya keberadaan media dan teman-teman media (yang masuk menjadi anggota PWI), semakin terlindungi dan nyaman dalam bekerja. Meminimalisir keberadaan perusahaan/media yang tidak jelas di wilayah ini, termasuk wartawan dan produknya (tulisannya). Karena dengan keberadaan PWI di daerah, wartawan yang bekerja di perusahan media tidak jelas, akan terkikis dengan sendirinya. Logikanya, perusahaan media yang tidak jelas (belum terverifikasi oleh Dewan Pers) atau sering membuat berita-berita tidak jelas (hoax), tidak berani masuk/bergabung dengan PWI.


Seberapa penting keberadaan PWI bagi wartawan di Kabupaten Magelang ?

Sangat penting, karena membuat tenang anggota, baik dalam berkegiatan mau pun dalam berorganisasi. Apalagi, PWI adalah organisasi yang sudah ada sejak tahun 1945 dan telah diakui oleh negara.


Berapa jumlah anggota dan apa saja fungsi PWI bagi masyarakat?

Anggota PWI di Kabupaten Magelang ada 17 orang. Fungsi PWI bagi masyarakat adalah PWI ikut menyebarluaskan segala informasi terkait program-program pemerintah kepada masyarakat dalam rangka mengisi pembangunan. Informasi yang benar dan bukan hoax, tentunya.


Sambut Hari Pers Nasional, apa saja kegiatan PWI tahun ini?

Untuk merayakan kegiatan HPN 2018, kami mengadakan sejumlah kegiatan. Dimulai dengan ziarah kubur ke makam Almarhum H. Boediharjo, Menteri Penerangan di era Presiden Soeharto, di TPU Tingal Kulon, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, pada hari Jumat (09/02). Tujuannya untuk mengenang almarhum sebagai mantan wartawan yang juga Menteri Penerangan. Di sisi lain juga untuk mendoakan beliau dan para mantan wartawan lainnya yang telah meninggal. Usai ziarah kubur, dilanjutkan potong tumpeng dan sarasehan bersama Bupati dan Wakil Bupati Magelang serta pemerhati wisata Magelang. Selain itu juga melakukan tebar ikan di salah satu sungai di Borobudur, bersama pegiat lingkungan di wilayah ini. 


Adakah agenda rutin PWI tiap tahun?

Merayakan HPN setiap bulan Februari. Bersama sejumlah SKPD dan stakeholder menggelar pelatihan jurnalistik di sejumlah sekolah/lembaga. Tebar ikan dan tanam pohon bersama sejumlah stakeholder/ pegiat lingkungan/ pecinta alam di sejumlah lokasi.


Bagaimana sinergi PWI dengan Pemda dalam menyampaikan informasi?

Sejauh ini sudah sangat baik. Bahkan dalam beberapa kesempatan, kami sering dilibatkan sebagai narasumber.


Bagaimana peran wartawan dalam memerangi hoax, apalagi di tahun politik seperti saat ini?

Sangat besar. Salah dalam memberitakan, bisa berakibat fatal dan dapat merusak kondusifitas daerah. Terkait hal itu, kami akan selalu bersinergi dengan lembaga yang sah/ kapabel untuk menjadi narasumber, seperti KPU, Bawaslu, Pemerintah, juga Tim Sukses yang terdaftar di KPU.


Apa mimpi besar anda sebagai Ketua PWI terkait peran wartawan dalam menyampaikan informasi pada masyarakat?

Mimpi besar saya adalah mensejahterakan anggota. Logikanya kalau perut terisi/kenyang, membuat berita akan lebih mudah dan akurat. 


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar