Waspadai Kekerasan Anak Mulai Dari Orang Terdekat

Dilihat 2177 kali
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang Tanti Zaenal Arifin dukung Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Dusun Keron Desa Krogowanan Sawangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (09/12).

BERITAMAGELANG.ID - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sahabat Perempuan bergerak mengkampanyekan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Rangkaian kegiatan itu sudah berlangsung sejak 25 November dan puncaknya akan digelar secara Nasional pada Peringatan Hari HAM, 10 Desember 2018. 


Di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, kampanye bertema Anti Kekerasan Seksual digelar di Dusun Keron Desa Krogowanan Kecamatan Sawangan, Minggu (09/12). Di acara itu juga digelar pentas seni dan penandatanganan komitmen bersama antara tokoh masyarakat dan Pemerintah.


Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang Tanti Zaenal Arifin mengungkapkan, pihaknya terus berupaya menolak aksi kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan sosialisasi ke semua elemen.


"Bersama untuk terus mendukung regulasi, program-program, semua hal untuk pencegahan dan penghapusan tindakan kekerasan terhadap anak dan perempuan," ungkapnya.


Menurutnya, saat ini Kabupaten Magelang masih berpredikat sebagai Kabupaten aman bagi anak dan perempuan. 


Melalui program inovasi Pemkab Magelang, masyarakat bisa memanfaatkan layanan konseling dan pelaporan tindak kekerasan yang sudah ada dari tingkat desa hingga Kabupaten 


"Korban dan masyarakat dapat melaporkan tindak kekerasan ke Pusat Pengaduan Terpadu (PPT) di setiap desa maupun langsung ke Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Magelang," lanjutnya.


Lebih lanjut diungkapkan agar warga Magelang lebih bijak, tidak menjadi pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak.


"Mari kita lawan kekerasan. Ajari anak-anak mana yang boleh dan tidak boleh. Segeralah minta pertolongan jika terjadi tindakan kekerasan atau tindakan yang tidak pantas," pesannya.


"Data yang ada pada kami sejak bulan April hingga Desember 2018 sedikitnya ada 40 lebih kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terjadi di Kabupaten Magelang," imbuh pegiat LSM Sahabat Perempuan, Putri Andini Prabasasi dalam kegiatan tersebut. 


LSM Sahabat Perempuan menemukan jumlah korban terbanyak adalah anak-anak dan pelajar. 


"Fenomena kekerasan itu terjadi di sekolah. Jumlahnya mendominasi mencapai 50 persen dari data laporan yang masuk ke Sahabat Perempuan dan Polisi," lanjutnya.


Menurut Andini, para pelaku kekerasan justru merupakan orang terdekat dan terjadi di lingkungan aman.


"Kekerasan mulai dari SD sampai tingkat SMU. Pelakunya bisa juga dilakukan oleh guru, teman terdekat maupun pacar. Sementara yang paling rawan adalah anak-anak usia 6 sampai 12 tahun," kata dia. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar