Wartawan Magelang Divaksinasi Covid-19 Dosis Kedua, Beberapa Masih Tunda

Dilihat 1046 kali
Wartawan yang bertugas di Kabupaten Magelang divaksinasi covid-19 dosis kedua di GOR Gemilang, Rabu (10/3/2021)
BERITAMAGELANG.ID - Wartawan yang bertugas di Kabupaten Magelang divaksinasi covid-19 dosis kedua di GOR Gemilang, Rabu (10/3/2021). Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang Bagyo Harsono mengaku lega karena pelaksanaan vaksinasi bagi wartawan berjalan dengan lancar. Ia menyampaikan apresiasi sedalam-dalamnya kepada Pemerintah Kabupaten Magelang karena telah memfasilitasi vaksinasi untuk wartawan.

"Sejauh ini tidak ada kendala berarti. Hampir semua teman-teman wartawan yang bertugas di Kabupaten Magelang sudah tercover," kata bagyo saat ditemui di sela vaksinasi.

Bagyo mengungkapkan memang ada beberapa wartawan yang belum divaksinasi karena baru sembuh dari sakit, sehingga tidak lolos skrining. Kemudian, ada yang pernah positif Covid-19 sehingga harus menunggu beberapa bulan lagi. 

Berbarengan dengan para wartawan, ikut divaksinasi pula para ASN Pemkab Magelang. Mereka secara tertib dan bergantian sesuai jadwal  mengikuti vaksinasi sehingga tidak ada kerumunan saat kegiatan ini berlangsung.

Kasi Surveilan dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Dwi Susetyo mengatakan, di hari yang sama juga dilaksanakan vaksinasi kepada pedagang di pasar tradisional Muntilan. Sasarannya 1.500 pedagang. Setiap hari targetnya 250-300 pedagang. Vaksinasi bagi pedagang sudah dilaksanakan sejak Senin (8/3/2021).

Diakuinya, pelaksanaan vaksin di hari pertama cukup ada kendala, yakni banyak pedagang yang ragu untuk divaksinasi. Dari sasaran 300 pedagang, yang ikut di vaksin tercatat 273 orang. 

"Memang di hari pertama ada kendala, banyak yang ragu di vaksin. Namun setelah pedagang lain divaksinasi tidak menunjukkan gejala yang aneh, maka pedagang lainnya menjadi berani," kata Dwi.

Untuk tahap ini, imbuh Dwi, memang baru pasar Muntilan saja yang menjadi sasaran vaksinasi. Yang termasuk dalam komunitas ini, diantaranya pedagang itu sendiri, tukang parkir, buruh gendong termasuk penjaga toilet. 

"Di luar itu seperti pedagang di jalan Pemuda memang belum masuk yang terdata, kemungkinan di tahap selanjutnya," imbuh Dwi.

Sedangkan untuk pedagang di pasar tradisional yang lain, seperti di  Grabag, Salaman, Kaliangkrik, Dukun dan sebagainya, dijadwalkan untuk vaksinasi di tahap selanjutnya. 

"Memang sasaran kita di pasar tradisional yang besar dulu, dalam hal ini Muntilan."

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar