Warga Dusun Selorejo Terancam Tanah Longsor

Dilihat 1699 kali
Warga menunjukan titik retak jalan yang terancam longsor

beritamagelang.id - Warga Dusun Selorejo, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang merasa resah akan adanya ancaman longsor di daerahnya. Keadaan struktur tanah di daerah tersebut dalam beberapa hari ini mengalami pergeseran, sehingga dikawatirkan akan menimbulkan bencana tanah longsor.

Tugiran (48), salah satu pemilik rumah di kawasan bukit Dusun Selorejo, mengungkapkan kekhawatirannya akan  keadaan tanah di sekitar rumahnya yang kini mengalami pergeseran hingga beberapa sentimeter.

"Hampir setiap turun hujan, saya bersama keluarga mengungsi dari rumah. Karena sangat khawatir akan terjadi longsor," terangnya pada beritamagelang.id, Selasa siang (30/1).

Rumah Tugiran sendiri kini telah mengalami amblas pada bagian penyangga rumah hingga 40 cm, dan harus disangga menggunakan cor semen.

Ketua Komunitas Relawan Bukit Menoreh (RBM), Soim, membenarkan dalam beberapa hari ini tanah di sekitar Dusun Selorejo telah mengalami pergerakan beberapa sentimeter.

"Pada tanggal 25 Januari kemarin tanah sudah bergerak 5 cm, dan mengakibatkan jalan aspal mengalami retakan atau patahan, dan kini pada tanggal 30 Januari, semakin memanjang hingga mencapai 16 cm, dengan kerenggangan 12 cm," ungkapnya.

Jumlah penduduk di Dusun Selorejo sendiri berjumlah 75 jiwa, dengan 18 kepala keluarga. 5 KK tinggal di atas bukit, dan 13 KK lain berada di bawahnya.

Melihat kondisi rawan longsor tersebut, Petugas Satgas Penanggulangan Bencana kini tengah memasang Early Warning Sistem (EWS).

"Pemasangan EWS ini untuk mengetahui seberapa banyak pergerakan tanah di tempat ini," jelas Heru Prasetyo, salah satu petugas penanggulangan bencana Kabupaten Magelang.

Ia menjelaskan, ada dua titik paling rawan di kawasan tersebut, yakni Dusun Selorejo dan Kalirejo.

"Padahal jalur ini merupakan jalur pariwisata utama dari arah menoreh menuju Borobudur," tambahnya.

Terkait hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang melakukan rapat koordinasi dengan kepala desa setempat untuk mengantisipasi terjadinya longsor.

 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar