Kembali Keluarkan Lava Pijar, Warga Lereng Merapi Diimbau Waspada

Dilihat 2337 kali
Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos, Desa Ngablak Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Sabtu (29/12).

BERITAMAGELANG.ID - Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar dengan jarak luncuran antara 300 hingga 400 meter. Masyarakat yang berada di lereng Merapi diimbau terus meningkatkan kewaspadaan.


Sesuai data yang dirilis Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kegunungapian Geologi (BPPTKG) di Pengawasan Gunung Merapi Ngepos, Desa Ngablak Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Jumat (28/12), luncuran lava pijar kali ini pertama kali terjadi pada Jumat malam pukul 22.55 WIB.


Beberapa jam kemudian, luncuran lava pijar kedua terjadi pada Sabtu (29/12) dini hari pukul 00.13 WIB. Sejumlah video amatir juga merekam luncuran lava pijar tersebut.


Luncuran material dari puncak Merapi itu mengarah ke hulu Sungai Gendol, Sleman, Yogyakarta.


Menurut Petugas Pos Ngepos, Triyono, luncuran lava pijar tersebut masih relatif aman.


"Masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi, juga terlihat tetap beraktivitas normal seperti biasa. Meski demikian warga pun diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan," katanya.


Hingga saat ini status Gunung Merapi masih tetap waspada dan curah hujan di wilayah puncak juga belum terjadi. 


"Hanya bagian lereng yang sudah hujan deras," lanjut Triyono.


Sedangkan data kegempaan Gunung Merapi per tanggal 28 Desember 2018 pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB terjadi 37 kali guguran, 1 kali hembusan, 4 kali gempa low frekuensi, 8 gempa multifase, 2 kali vulkanik dangkal, dan 2 kali gempa tektonik jauh.


Demi keselamatan, BPPTKG masih menutup aktivitas pendakian ke puncak Merapi atau batas radius kurang dari 3 kilometer sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar