Wagub Jateng Taj Yasin Ajak Santri Jadi Garda Terdepan Jaga Persatuan

Dilihat 1488 kali
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen hadiri Khataman Ponpes Al Hidayat Kedunglumpang Salaman Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Selasa (26/03) malam.

BERITAMAGELANG.ID - Agenda Pemilu hendaknya menjadi sarana untuk kemajuan bangsa, bukan mencari perbedaan dan kelemahan. 


"Yang akan kita hadapi Pemilu, semestinya kita saling menjaga saling mengingatkan. Karena setiap perbedaan antara umat adalah Rohmatan Lil Alamiin. Bagaimana kita saling menghormati menyayangi," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dihadapan ribuan jamaah di puncak acara Khataman Ponpes Al Hidayat Kedunglumpang Salaman Kabupaten Magelang, Jawa Tengah Selasa (26/3) malam.


Menurutnya, rasa saling menghormati saat ini sudah jarang dikedepankan khususnya menjelang pesta demokrasi Pemilu.

"Ketika ada beberapa tokoh masyarakat berbeda pendapat selalu dihadap-hadapkan. Hitam dan putih sehingga rohmatan lil alamin hilang. Bukan saling melengkapi tapi saling menyindir," jelasnya.


Melalui Pemilu, santri dan Umat islam berperan dalam menentukan nasib bangsa dengan cara senantiasa menghormati perbedaan.


"Kita jaga persatuan jangan sampai ada oknum yang memecah belah NKRI. Santri sebagai garda terdepan untuk menjaga persatuan," tegas Wagub.


Ia mencontohkan nasib negara Suriah yang mana dirinya pernah bermukim selama lima tahun di sana. Menurutnya, Suriah pecah karena perbedaan, tidak adanya saling menghargai satu sama lain.


"Sebagai umat Nabi Muhammad kita harus memunculkan lagi kekuatan Bhinneka Tunggal Ika, meski dalam kondisi Pileg Pilpres maupun Pilbup,” ajaknya.


Lebih lanjut Taj Yasin menandaskan, Pemilu merupakan sarana mulia yang bertujuan membangun bangsa ini dan mengarumkan negara ini.


"Yang utama setelah Pemilu, yakni tanggal 17 itu siapa yg terpilih kita dukung demi mewujudkan Indonesia makmur dan sejahtera," pungkasnya.


Hadir dalam Pengajian Sinau Bareng Cak Nun itu sejumlah tokoh masyarakat dan budayawan. Ponpes Al Hidayat Kedunglumpang Salaman Kabupaten Magelang dirintis oleh Ahmad Lazim Zaeni dan Nyai Shinto Nabilah Asrori. Uniknya semua santri yang diasuh merupakan santri perempuan dari berbagai daerah. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar