Vaksinasi Covid-19 Pada Pedagang Dimulai Besok

Dilihat 1555 kali
Foto: Freepik.com

BERITAMAGELANG.ID - Setelah melakukan vaksinasi untuk perwakilan lansia, Pemkab Magelang melalui Dinas Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19, akan melakukan vaksinasi pada perwakilan pedagang pasar trasidional, Selasa (9/3/2021). Untuk tahap pertama, vaksin akan disuntikkan pada 1.500 pedagang di Pasar Muntilan.


“Untuk lokasi vaksinasinya, di salah satu sudut basement di tempat itu (Pasar Muntilan)," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Senin (8/3/2021).


Disampaikan Nanda, total pedagang pasar di Kabupaten Magelang yang didaftarkan untuk divaksinasi ada sekitar 6.703 orang. Mereka tersebar di sejumlah pasar tradisional.


“Namun, pelaksanaan vaksinasi nanti menyesuaikan ketersediaan vaksin. Untuk gelombang pertama, hanya untuk pedagang di Pasar Muntilan terlebih dahulu," jelasnya.


Sementara pada hari ini, ada tambahan 25 pasien sembuh covid-19. Namun ada tambahan 2 pasien terkonfirmasi positif covid-19 dan satu meninggal, serta 4 alih status meninggal. 


"Dengan tambahan ini, kini ada 211 pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang masih dalam penyembuhan. Kemudian 8.239 sembuh dan 254 meninggal. Jumlah kumulatifnya, ada 8.704 orang," lanjutnya.


Tambahan 25 pasien sembuh itu, tersebar di 10 kecamatan. Meliputi Tempuran 9 orang, Mungkid 4, Secang 3, dan 2 orang di Srumbung serta Kaliangkrik. 


Selain itu juga ada satu orang tersebar di Kajoran, Muntilan, Tegalrejo, Ngluwar, dan Bandongan. Satu yang meninggal berasal dari Candimulyo. 


“Sedangkan dua pasien baru, berasal dari Kajoran dan Candimulyo," ungkapnya.


Sedangkan pasien suspek, ada tambahan 5 orang. Namun ada satu yang meninggal, berasal dari Muntilan. Tambahan lima pasien suspek baru, berasal dari Mungkid 3 orang, dan masing-masing satu orang di Ngablak serta Secang. 


“Jumlah kumulatifnya kini menjadi 1.709 orang. Rinciannya, 32 dirawat, 1.431 sembuh, 52 isolasi mandiri dan 194 dinyatakan selesai menjalani isolasi mandiri," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar