Tasyakuran Pilkades Damai 100 Persen Tanpa Money Politik

Dilihat 4003 kali
Tasyakuran Deklarasi Kampung Anti Money Politik Dusun Pulosari Desa Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang Jumat (29/11/2019).

BERITAMAGELANG.ID - Hajatan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak yang dilakukan di Kabupaten Magelang sudah berlalu pada Minggu (24/11/2019). Namun ada yang unik dari salah satu desa yang menggelar Pilkades tersebut.


Selepas Pilkades itu warga Dusun Pulosari Desa Jumoyo Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang menggelar tasyakuran. Uniknya gelaran tasyakuran yang dilakukannya itu bukan lantaran kemenangan 'jago' mereka dalam kontestasi politik tingkat desa, namun sebagai wujud rasa bahagia warga karena telah berpartisipasi dalam pesta demokrasi secara lancar, santun dan tanpa money politic.


Tasyakuran dengan pentas musik dan deklarasi anti Money Politik tersebut ramai dihadiri warga, relawan hingga tim suksesnya pada Jumat (30/11/2019) malam.


Ketua Forum Rembug Dusun Fuad Ridwan Ashari mengatakan acara yang digelar ini merupakan inisiatif masyarakat yang dikomandir oleh pemuda Dusun Pulosari setelah salah satu warga Pulosari Rahmad Dwi Rinawan tersisih oleh Calon Kades Siti Hanifah dalam Pilkades serentak Desa Jumoyo.


"Tasyakuran ini sebagai upaya kembali menjaga kerukunan warga Pulosari, karena persatuan itu lebih penting dibanding pemilihan kepala desa," ungkapnya.


Menurutnya, warga Dusun Pulosari sudah dewasa dalam berpolitik. Kritis tapi tetap konstruktif khususnya dalam melestarikan pesta demokrasi tanpa menggunakan politik uang. Semua perbedaan dan persoalan visi misi juga cepat berakhir yang berujung pada rekonsiliasi berupa tasyakuran bersama ini. Bahkan dusun dengan jumlah pemilih 672 orang ini juga berkomitmen menjadi pionir terdepan sebagai kampung anti politik uang berbasis kearifan lokal.


"Politik uang di Pulosari tidak berlaku dalam Pilkades kemarin maupun momen pemilihan lainnya. Hal itu diharapkan menjadi virus baik dan ditiru oleh desa lain," tutur Fuad.


Pada kesempatan itu, Camat Salam Indriyanto secara khusus mengapresiasi kegiatan Tasyakuran Pilkades damai dan Deklarasi kampung anti money politik tersebut. Karena baru Dusun Pulosari yang menggelar deklarasi anti uang dalam Pilkades damai dari warga, oleh warga dengan biaya gotong royong yang biasanya digelar tingkat desa, Kecamatan maupun Kabupaten dengan biaya intitusi pemerintah.


"Ini luar biasa, bukan even seremoni tapi tumbuh dari hati nurani warga masyarakat sendiri," tegasnya.


Ia berpesan agar perbedaan pilihan dalam Pilkades jangan sampai berlarut-larut. Kalah dan menang itu biasa. Yang terpenting adalah bagaimana nantinya kita bersama membangun desa dengan pemerintahan yang kondusif. Jika ekonomi mapan maka kita akan ayem tentrem.


"Yang kalah mengakui, yang menang bisa menjaga untuk memajukan ekonomi dan kesejahteraan kita bersama," pesannya.


Ketua Pemuda Dusun Pulosari Harwiyanto menuturkan, tugas mulia generasi milenial adalah sebagai ujung tombak melanjutkan berpolitik demokratis bersih dan bebas dari money politik. 


"Cerdas pemudane kajen dusune," pungkasnya.


Sebanyak 294 desa di Kabupaten Magelang menggelar Pilkades serentak pada Minggu 24 November 2019. Untuk Pilkades di Kecamatan Salam terdapat 10 desa dengan 24 kandidat, 3 diantaranya merupakan pasangan suami istri. Selama proses Pilkades serentak tersebut kondisi berlangsung lancar dan tertib.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar