BERITAMAGELANG.ID - Harga hewan kurban di Pasar Hewan Muntilan sempat melambung sehari menjelang Hari Raya Idul Adha. Uniknya pembelian kini dilakukan secara online sebagai adaptasi dari masa pandemi Covid 19. "Tahun ini terjadi penurunan volume penjualan secara langsung, pada (memilih) online," cerita Eriyanto salah satu pedagang hewan di pasar Muntilan beberapa hari lalu.
Menurutnya penjualan hewan kurban lebih banyak menggunakan aplikasi pesan. Pembeli memilih berdasar foto dari pedagang. Label harga, kualifikasi hewan juga disertakan. Dalam transaksi itu memang dituntut kesabaran karena pembeli akan lebih teliti menanyakan kondisi hewan kurban. Agar menarik pembeli para pedagang dituntut kreatif dan aktif. Bahkan tidak jarang mereka memberi nama tertentu terhadap hewan dagangannya.Â
Soal harga, lanjut Eriyanto sesuai pasaran. Jika harga disepakati maka akan ditambahkan biaya kirim yang disesuaikan jarak alamat tujuan. Setelah itu, yang berperan adalah jasa ojek sepeda motor. "Harga ditambah biaya pengiriman agar mudah hitungnya," imbuh Eriyanto.Â
Pria berusia 42 tahun ini mengaku sudah melakoni usaha jual beli hewan ternak lebih dari 13 tahun. Dari pengalamannya itu, Idul Adha tahun ini dirasakannya paling sepi penjualannya akibat pandemi covid 19.
Pedagang dan pesanan dari luar daerah juga sedikit. Padahal pasar hewan Muntilan merupakan pemasok besar hewan ternak di sejumlah kota besar di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Terkait harga, saat ini memang khusus kambing domba mengalami kenaikan antara 20-30 persen perekornya. "Hewan kurban siap potong tahun ini dijual dngan kisaran harga 1,5 juta/ekor. Harga itu naik Rp 200-500/ ekor," jelasnyam
Sementara itu, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang mencatat setiap musim kualitas dan kuantitas hewan kurban dan ternak di wilayah Kabupaten Magelang relatif aman tercukupi. Potensi hewan ternak itu tersebar di lereng-lereng gunung seperti kambing banyak menjadi andalan peternak di perbukutan Menoreh. Sedangkan jenis sapi banyak dibudidayakan warga di lereng Gunung Merapi, Merbabu dan Sumbing.
0 Komentar