Umat Buddha Gelar Kagyu Monlam Waisak untuk Perdamaian Dunia

Dilihat 1988 kali
Jelang Waisak, Umat Buddha menggelar Prosesi Kagyu Monlam Indonesia di lapangan Aksobya, pelataran Candi Agung Borobudur Kabupaten Magelang, Rabu (31/5/2023).

BERITAMAGELANG.ID - Ratusan Biksu Sangha dan umat Buddha dari berbagai negara mengikuti prosesi Nyingma Monlam Indonesia di lapangan Aksobya pelataran Candi Agung Borobudur Kabupaten Magelang, Rabu (31/5/2023).


Ketua Panitia Lama Rama Santoso Liem mengatakan kegiatan Nyingma Monlam ini menjadi rangkaian peringatan hari raya Waisak 2567 BE/ 2023 yang bertujuan memanjatkan doa bersama untuk perdamaian, keharmonisan, keselarasan, dan kebahagiaan di seluruh dunia, khususnya Indonesia.


"Nyingma Monlam ini adalah doa aspirasi agung untuk perdamaian NKRI khusunya dan perdamaian dunia pada umumnya," kata Rama Santoso di sela kegiatan tersebut.


Dijelaskan Rama Santoso, kegiatan Nyingma Monlam perdana ini diprakarsai oleh Yang Mulia Sanlin Tuku Rinpoche dan mengundang Guru Besar seorang Pangeran dari Kerajaan Buthan Hh Kathok Situ Rinpochie.


Prosesi Nyingma Monlam adalah melafalkan mantra dan paritta secara khidmat oleh umat dan Biksu. Pelaksanaan ritual dimulai dengan Namaskara dan pengambilan delapan sila. Dilanjutkan dengan pembacaan Tri Nusati dan Sutra Hati dalam bahasa Sansekerta.


Doa yang dipanjatkan adalah doa-doa aspirasi yang diikuti 500 umat yang dibagi dalam beberapa sesi. Mereka dari 12 negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Tibet, India, Amerika dan Buthan. 


"ini (Nyingma Monlam) ada di dalam kitab suci Tantra yang berisi ajaran Buddha Gautama yang diajarkan kembali oleh Buddha Phetma Sambawa," jelasnya.


Sementara itu Pangeran Kerajaan Buthan Hh Kathok Situ Rinpochie mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. Ia juga merasa terhormat turut berdoa bersama umat di pelataran Candi Borobudur dalam rangkaian perayaan Hari Waisak.


"Suatu keberuntungan dan suatu kehormatan bagi saya telah diundang oleh panitia dan penylenggara khususnya Pemerintah Indonesia yang memfasilitasi kegiatan doa untuk perdamaian dunia," ungkap Kathok Situ Rinpochie.


Ia menambahkan, momen ini menjadi berkah besar bagi dirinya karena bisa mengunjungi Candi Borobudur dan negara Indonesia yang sangat indah dan penuh keramahan warganya.


"Ijinkanlah kami akan panjatkan doa doa semoga negara Republik Indoensia dan juga secara general perdamaian dunia," tutur Kathok Situ Rinpochie.


Sejumlah biksu dan umat juga melakukan serangkaian mendaras sutra suci serta melakukan persembahan puja aroma sebagai perlambang persembahan dengan mengundang Tri Ratna, Bodhisatwa, Dewa Pelindung setempat, dan para makhluk penagih karma.


Adapun perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE tahun 2023 dengan tema 'Aktualisasikan Ajaran Buddha Dharma di Dalam Kehidupan Sehari-Hari' akan dilaksanakan dengan rangkaian acara di Candi Mendut dan Candi Agung Borobudur pada 4 Juni 2023.



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar