Udana, Bocah Tunarungu Bawa Harum Nama Magelang Hingga Argentina

Dilihat 2369 kali
Udana (kaos cokelat), anak tunarungu (12 th) akan wakili Indonesia di Argentina dalam ajang perkemahan kepemimpinan bagi anak berkebutuhan khusus sedunia

BERITAMAGELANG.ID - Indonesia, utamanya Magelang, patut berbangga dengan kehadiran Udana, anak asli Kabupaten Magelang, berusia 12 tahun yang akan mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi tingkat Internasional di Buenos Aires, Argentina. Udana bersama seorang anak asal Pontianak akan mewakili Indonesia dalam ajang perkemahan anak-anak penyandang tuna rungu sedunia, '4th WFDYS Children Camp' pada 8-14 April 2018.

"Udana terpilih di sekolahnya, nanti dia akan mengikuti pelatihan kepemimpinan di sana, dan harapannya, sekembalinya ke sini (Indonesia) dia akan mampu menularkannya pada sesama dan memberi motivasi pada anak tunarungu lainnya," demikian dikatakan Agung Prastyana, ayah Udana saat dikonfirmasi beritamagelang.id, Selasa (13/02).

Udana terpilih karena kreativitas dan bakatnya selama ini. Agung menuturkan, Udana sering meraih prestasi dalam kontes menggambar, mewarnai, juga teater. 

"Selain itu juga karena kemandiriannya. Itu salah satu yang dilihat oleh sekolahnya di SLB di Yogyakarta," imbuhnya.

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengaku bangga dengan kehadiran Udana yang akan mewakili Indonesia di ajang kelas internasional. 

"Adalah suatu kehormatan bagi kita. Saudara-saudara kita yang memiliki keterbatasan bisa mewakili Indonesia ini luar biasa. Kita mensupport, memberikan doa dan dorongan agar mereka di Argentina nanti diberi kesehatan juga kemudahan-kemudahan untuk bisa mengikuti event internasional ini, tentunya mengharumkan nama Indonesia dan Kabupaten Magelang khususnya," ujar Bupati saat ditemui beritamagelang.id, Selasa (13/02).

Terkait anak berkebutuhan khusus, lanjut Bupati, pihaknya mengaku sudah sering menjalin komunikasi dengan komunitas Gerkatin (Gerekan Untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) dan organisasi lainnya untuk memfasilitasi kebutuhan mereka, termasuk kebutuhan khususnya.

"Kami buatkan jalan, toilet dan fasilitas lain yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Saya sudah perintahkan DPU ketika membangun fasilitas umum harus mengakomodir kebutuhan saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus, termasuk di pasar dan lain sebagainya. Dinas Sosial juga selalu memberikan pendampingan pada kaum-kaum difabel agar mereka bisa lebih mandiri dan merasakan kenyamanan fasilitas umum," tandasnya. 


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar