Bupati Magelang: “Mempertahankan Lingkungan Hidup Juga Keberhasilan Pembangunan”

Dilihat 5144 kali
Bupati Magelang Zaenal Arifin, SIP

BERITAMAGELANG.ID - Peningkatan kualitas lingkungan hidup dengan konservasi untuk kesejahteraan masyarakat, menjadi salah satu Visi Misi pasangan Bupati Magelang Zaenal Arifin, SIP dan Wakil Bupati Magelang Edi Cahyama SE, pada masa jabatan 2019 - 2024. Hal tersebut tertulis dalam Misi kedua, yakni Meningkatkan Daya Saing Daerah yang Berbasis Pada Potensi Lokal dengan Tetap Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup.


Karena keberhasilan pembangunan, bukan berarti dengan membangun gedung-gedung bertingkat. Tetapi mempertahankan kualitas lingkungan hidup tetap hijau, juga merupakan keberhasilan dalam pembangunan lingkungan. Sebab, mempertahankan lingkungan hijau, lebih sulit dibandingkan membangun gedung bertingkat.


Untuk itu, Pasangan Dwi Tunggal Bupati dan Wakil Bupati Magelang, Zaenal Arifin, SIP dan Edi Cahyana, SE sepakat terus menjaga komitmen dari Bupati-Bupati sebelumnya terhadap tata ruang, khususnya di lingkungan Kota Mungkid. Bila sejumlah Kepala Daerah berlomba-lomba mendirikan mall dan hotel-hotel di daerah ibu kota pemerintahannya, tidak demikian untuk Pemkab Magelang.


Hal ini tentu harus diapresiasi. Apalagi, Bupati Magelang, sengaja tidak memperbolehkan mall dan hotel-hotel maupun perkantoran bertingkat berdiri di sekitar pusat pemerintahan. Tak heran, hingga di awal periode keduanya memimpin Kabupaten Magelang, tidak satu pun mall, hotel maupun gedung bertingkat berdiri di sekitar ibu kota pemerintahannya di Kota Mungkid.


Kebijakan ini akan terus dipelihara, sehingga wajah Kota Mungkid tetap terjaga keasriannya. Di sisi lain, ia berharap dengan tidak adanya mall, hotel dan gedung bertingkat lainnya di sekitar Kota Mungkid itu, ekosistem alam akan terjaga. Sumber air tanah juga akan terus terpelihara.


"Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaganya. Kita harus mewariskan kepada anak cucu kita alam yang asri, udara yang bersih tanpa polusi, air yang melimpah dan lainnya. Karena itu, mari kita jaga semua ini demi anak cucu kita ke depan.


Orang yang tinggal di sini (Magelang), patut berterima kasih kepada Alloh SWT karena alam Magelang sudah sangat mendukung. Diapit Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Sumbing dan Perbukitan Menoreh, membuat alam Magelang sangat subur, asri dan sejuk. Dan semua itu harus dipelihara dan dijaga. Jangan dirusak. Kasihan anak cucu kita kalau semua itu rusak," kata Bupati kelahiran 25 Juni 1976 ini.


Bahkan, Bupati bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang terus mensosialisasikan hal tersebut, termasuk masyarakat Desa Wonigiri di Kecamatan Kajoran dan Desa Taman Agung di Kecamatan Muntilan, berhasil dibina untuk menjaga iklimnya tetap asri.


Atas komitmen dan keberhasilannya membina dua desa inilah, Bupati Magelang berhasil mendapatkan penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah. Sebelumnya, Bupati juga meraih penghargaan Pembina Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Nasional, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jendral Pengendalian Perubahan Iklim, Rabu (24/10/2018).


Atas prestasi itu, Bupati selaku Pemerintah Kabupaten Magelang sangat mengapresiasi Dinas Lingkungan Hidup yang telah berupaya melakukan pembinaan di Desa Wonogiri dan Desa Tamanagung terkait Program Kampung Iklim tersebut.


"Kami juga sangat mengapresiasi peran serta masyarakat yang juga dengan secara aktif ikut mensukseskan program tersebut. Kami berharap, hal ini juga dapat memotivasi desa-desa lainnya untuk juga ikut serta dalam melaksanakan program Kampung Iklim ini, untuk mengatasi masalah pemanasan secara global tersebut," pungkas Zaenal.


Keberhasilan ini tak lepas dari peran DLH Kabupaten Magelang, melakukan pengendalian iklim yang didukung masyarakat dalam menciptakan kegiatan mitigasi dan adaptasi. Dalam kegiatan itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, juga menyerahkan penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) kepada 33 lokasi yang telah memenuhi syarat dan kriteria sebagai Proklim Utama.


Selain itu, penghargaan diberikan juga kepada 10 Pemerintah Provinsi dan 41 Kabupaten dan Kota yang telah mengeluarkan kebijakan dan peraturan di tahun 2018 untuk mendukung pelaksanaan Proklim di wilayahnya.


"Kami sangat harapkan, bagi seluruh Kabupaten dan Kota yang telah mendapatkan penghargaan ini nantinya dapat menjadi agen-agen pembawa perubahan, sehingga kemudian semakin banyak terbangun kampung iklim di seluruh wilayah Indonesia," kata Siti Nurbaya usai menyerahkan penghargaan Proklim waktu itu.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar