Tinggalkan Pengungsian, Warga Babadan I Kembali Ke Rumah

Dilihat 1500 kali
Pengungsi di TEA Banyurojo Mertoyudan Kabupaten Magelang Senin (1/2/2021) pulang kembali ke desanya

BERITAMAGELANG.ID - Sebanyak 265 warga pengungsi Merapi dari Dusun Babadan I Desa Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang kembali ke rumahnya, Senin (1/2/2021). Mereka sudah menghuni Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Banyurojo Kecamatan Mertoyudan sejak awal November 2020. 


"Tidak bisa kami ungkapkan dengan kata-kata bagaimana pemerintah Banyurojo dan warganya sangat istimewa dalam melayani para pengungsi. Kami sangat berterima kasih," kata Dasri, Koordinator pengungsi Babadan I saat ditemui di TEA Banyurojo.


Menurut Dasri, baik pengungsi, pemerintah Banyurojo dan juga warga saling menghormati dan menghargai. Semua saling bahu membahu dan membantu. 


"Dicari kelemahan tentu ada kelemahan, namun bukan itu yang dicari. Karena warga diterima dengan baik pun sudah sangat istimewa," katanya.


Dasri juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Magelang, yang sudah sekian lama memperhatikan keberadaan pengungsi. Juga para relawan dan masyarakat luas pada umumnya. 


"Kami ucapkan terima kasih juga kepada pemerintah Kabupaten Magelang, relawan dan juga masyarakat umum, TNI, Polri, yang saling bahu membahu ingin memberikan yang terbaik bagi pengungsi," imbuhnya.


Iapun berharap program sister village ini dipertahankan karena sangat bagus. Dengan program desa saudara ini, pengungsi tertangani dengan lebih baik. 


"Kami berharap, silaturahmi akan terus terjaga, jangan sampai ada yang terluka," ujarnya.


Dasri mengatakan, dirinya dan warga sebagai warga penyintas, tentu memiliki banyak kekurangan dan kesalahan, sehingga ia minta maaf bila ada kesalahan.


Sebanyak 25 armada mengangkut warga pulang ke desanya. Armada yang disiapkan berasal dari Pemerintah Kabupaten Magelang, Banyurojo, relawan maupun warga Babadan sendiri. Suasana haru nampak terlihat dalam kepulangan kali ini.


Penanggung jawab TEA Banyurojo, Agus Firmansyah menyampaikan, saat ini pengungsi pulang sementara karena status Merapi masih Siaga. Juga masih dalam masa tanggap darurat hingga 14 Februari mendatang.

Pengungsi juga dibekali dengan sembako, untuk ketahanan pangan sementara.


"Kita bekali sembako untuk ketahanan pangan sementara, karena kita tahu selama mengungsi, ekonomi mereka juga tidak stabil karena sibuk mengurusi keluarga," kata Agus yang juga Sekretaris Desa Banyurojo.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar