Tempat Evakuasi Akhir Disterilkan Untuk Pengungsi Erupsi Merapi

Dilihat 1786 kali
Relawan Bravo Desa Banyurojo mensterilisasi Gedung Tempat Evakuasi Akhir di komplek Kantor Desa Banyurojo Kecamatan Mertoyudan.
BERITAMAGELANG.ID - Relawan Bravo dari Dusun Sekaran Desa Banyurojo Kecamatan Mertoyudan mensterilisasi Tempat Evakuasi Akhir (TEA) di komplek kantor balai desa setempat, Minggu (21/6/2020).

Ketua Relawan Bravo Banyurojo, Saleh Gumbiro, mengatakan, kegiatan sterilisasi dilaksanakan, sebagai langkah persiapan penampungan pengungsi erupsi Gunung Merapi dalam program Sister Village.

Dalam program Sister Village, Gedung Tempat Evakuasi Akhir Desa Banyurojo bersaudara dengan Dusun Babadan 1 Desa Paten Kecamatan Dukun.

"Dimana bila terjadi erupsi Gunung Merapi, maka warga desa tersebut, bisa ditampung di TEA Desa Banyurojo," ucap Saleh.

Menurut Saleh, kegiatan sterilisasi tersebut dilakukan karena sebelumnya Gedung TEA Desa Banyurojo, dipergunakan sebagai tempat isolasi tahap kedua covid-19 oleh warga Banyurojo. 

Dengan adanya erupsi Merapi sebelumnya, ia berharap tidak sampai ada warga yang mengungsi.

"Namun demikian kami tetap melakukan sterilisasi Gedung TEA, karena sebelumnya digunakan untuk isolasi 14 hari covid-19. Jika sewaktu-waktu digunakan untuk penerima pengungsian sudah bersih dan siap digunakan," terang Saleh.

Adapun Gedung TEA Desa Banyurojo terdiri dari ruang istirahat di Wisma Nugraha, gudang kering, gudang basah dan MCK.

"Namun jika tidak sampai pada tahap pengungsian maka Gedung TEA bisa juga digunakan untuk isolasi mandiri mengingat Kabupaten Magelang belum begitu sepenuhnya aman atau belum kembali normal terkait covid-19," tandas Saleh.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar