Tebing Longsor Putus Jalan dan Irigasi di Candimulyo

Dilihat 2011 kali
Tebing longsor di Dusun Geneng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang pada Minggu (23/1) memutus jalan desa dan irigasi.

BERITAMAGELANG.ID - Hujan deras mengakibatkan tebing tinggi sekitar 30 meter di Dusun Geneng, Desa Sidomulyo, Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang longsor pada Minggu (23/1).


Kepala Dusun Geneng 1 Aji Chandra mengatakan, sebelum terjadi longsor, hujan intensitas lebat mengguyur wilayah Kecamatan Candimulyo pada Sabtu (22/1) sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. 


Diduga longsor dipicu oleh genangan air di bekas galian pembuatan batu bata di atas tebing. Karena hujan, genangan air kemudian meluap dan membuat kontur tanah sekitarnya menjadi labil. Kemudian pada Minggu pagi sekitar pukul 07.15 WIB ada warga melaporkan terjadi longsor di sekitar irigasi.


Dikatakan Aji, kejadian tanah longsor ini merupakan kali kedua setelah perbaikan permanen di pertengahan 2018. Irigasi yang terbawa longsor panjangnya sekitar 20 meter.


"Tadi pagi ada warga yang lewat sini mau ke sawah, dia pulang balik dan ngomong ke saya pereng yang pernah longsor, longsor lagi. Tapi besar ini," ucap Aji di lokasi kejadian.


Dijelaskan Aji, saat ini dempaknya material longsor juga memutuskan akses jalan warga 2 dusun di 2 desa yakni Dusun Jogiwisan Desa Mejing dan Dusun Surojoyo Desa Surojoyo. 


Selain itu sejumlah kolam ikan lele siap panen dan lahan persawahan di bawah tebing juga tertutup meterial longsoran. Selain itu material longsoran juga menerjang sebuah pabrik tahu namun tidak mengakibatkan kerusakan. 


Beruntung tidak ada korban jiwa dan pemukiman yang terisolasi, namun, lanjut Aji, akibat longsor ini warga kesulitan beraktivitas karena harus memutar hingga 5 kilometer.


"Hingga saat ini belum ada yang mencari (laporan) mencari saudaranya," ujarnya.


Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Warsono mengungkapkan dari hasil kaji cepat oleh tim di lapangan sekitar titik longsor masih terdapat genangan air dan retakan yang rentan terhadap longsor susulan.


Selain itu material longsoran di sekitar jalan desa itu juga cukup tebal sehingga tidak memungkinkan dilakukan penanganan secara manual.


"Hasil koordinasi dengan Pemdes Sidmoulyo dan DPU PR diputuskan akan dilaksanakan pembersihan material longsoran oleh DPU menggunakan alat berat besok Senin 24 Januari 2022 dengan dukungan dari warga setempat, relawan dan BPBD," ungkap Edi.


Namun demikian penanganan sementara sudah dilakukan dengan pembersihan rumpun bambu dan dahan pohon untuk mengurangi beban tebing yang retak. 


Upaya penanganan itu dilakukan oleh BPBD, Damkar, relawan bersama warga setempat. Selain itu di sekitar lokasi longsor juga sudah diberi garis peringatan agar warga tidak mendekat.


"Pentutupan akses jalan sementara. Selanjutnya nantinya akan dilakukan pemantauan malam hari oleh TRC Candimulyo dan warga setempat," ujar Edi.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar