Kidung Karmawibangga Borobudur Memukau Pekan Kebudayaan Nasional

Dilihat 1951 kali
Aksi penari Kidung Karmawibangga Borobudur di Pekan Kebudayaan Nusantara 2019 Jakarta

BERITAMAGELANG.ID - Sendratari Kidung Karmawibangga Borobudur Kabupaten Magelang mengguncang panggung Pekan Kebudayaan Nusantara Tahun 2019 di Istora Senayan Jakarta, Selasa (8/10). BeritaMagelang.id berkesempatan menyaksikan momen istimewa tersebut.


Secara khusus Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Helman Farid mengapresiasi tarian yang mengadaptasi relief Candi Borobudur itu.


"Terimakasih atas partisipasi kawan-kawan dari Borobudur. Tadi sangat bagus pentasnya," kata Hilman singkat.


Tari kolosal dari Komunitas seniman tradisional Brayat Panangkaran Borobudur itu menceritakan prahara di kerajaan Kanaya di Bhumi Sambara Budha Borobudur.


"Perebutan tahta, kerjaan menjadi terpecah hancur. kisahnya terpahat di panel relief Candi Borobudur," jelas Sesepuh Brayat Panangkaran Borobudur, Sucoro.


Sebanyak 45 orang terlibat dalam tari itu. Mereka adalah para penari dan penggamel kesenian tradisional Jathilan dari dusun-dusun di lereng Gunung Sumbing.


"Seni jathilan merupakan kearifan lokal masyarakat. Penuh kebersamaan dan gotongroyong," ungkap Sucoro.


Meski sempat terkendala oleh panasnya lantai panggung dan membakar telapak kaki, aksi energik para penari tetap memukau penonton.


"Aspek pertunjukan digarap dengan baik seperti blocking, aksesoris kostum dan properti selaras," kata Dian, salah satu penari asal Muntilan.


Bagi Dian, setiap penampilan menuntut kondisi stamina prima agar maksimal. Apalagi menjadi duta budaya di perhelatan nasional.


"Intensitas gerak membutuhkan tenaga ekstra, kuncinya dengan menjaga pernafasan," ungkapnya.


Pekan Kebudayaan Nasional 2019 menghadirkan berbagai kesenian tradisional dari seluruh nusantara. Perhelatan mulai 7-13 Oktober itu diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar