BERITAMAGELANG.ID - Lembaga Pengurangan Resiko Bencana (LPRB) Kecamatan Mertoyudan memberikan edukasi kepada anak-anak yang tergabung dalam Pramuka Saka Peduli.
Hal tersebut terkait dengan keberadaan wilayah Kecamatan Mertoyudan yang termasuk dalam wilayah rawan bencana alam.
"Wilayah Kecamatan Mertoyudan rawan bencana puting beliung dan gempa bumi. Anak-anak Pramuka harus tahu apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana dan jangan panik," ucap Pembina LPRB Mertoyudan dan Pembina Pramuka, Aipda Donny Sugiyarto, Kamis (12/9), dalam kegiatan simulasi bencana Pramuka Saka Peduli usai Upacara Peringatan Hari Pramuka ke 58 Tingkat Kabupaten Magelang Tahun 2019 di Lapangan Pandansari Kelurahan Sumberrejo Mertoyudan Magelang.
Menurut Donny, pembekalan terhadap Pramuka Saka Peduli oleh LPRB Kecamatan Mertoyudan setiap minggu dilaksanakan dua kali di markas LPRB Kantor Camat setempat. Dalam pembekalan tersebut diberikan materi terkait penanganan dan penanggulangan bencana alam.
"Pengetahuan tentang kebencanaan dan teknik-teknik menolong korban apabila terjadi bencana.
Walaupun masih anak-anak atau siswa sudah mempunyai gambaran memberikan pertolongan pertama untuk menolong minimal teman atau keluarganya," papar Donny.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Mertoyudan Wisnu Harjanto, menyampaikan, agar pemerintah desa menganggarkan anggaran kebencanaan diambilkan dari Dana Desa.
"Sebagai antisipasi apabila ada kejadian bencana, sumber anggaran sudah jelas dari Dana Desa," ujar Wisnu.
0 Komentar