Tanah Longsor Memutus Sejumlah Akses Lereng Sumbing

Dilihat 2271 kali
Penanganan tanah longsor di Pengarengan Kaliangkrik Kabupaten Magelang
BERITAMAGELANG.ID - Hujan deras pada Jumat (3/4/2020) mengakibatkan tanah longsor di sejumlah titik wilayah lereng Gunung Sumbing Kabupaten Magelang.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Upaya pembersihan dilakukan secara gotong royong oleh warga bersama relawan Organisasi Penanggulangan Resiko Bencana (OPRB) Sumbing, TNI Polri Damkar, BPBD dan Dinas PU Kabupaten Magelang.

Upaya pembersihan juga melibatkan alat berat untuk mengantisipasi longsor susulan yang masih mengancam pengguna jalan.

Lokasi tanah longsor di Dusun Semawang, Desa Balerejo, Kecamatan Kaliangkrik terjadi Pukul 15.30 WIB. Dampaknya akses jalan Desa Kalegen - Balerejo tertutup material longsor dari tebing setinggi kurang lebih 5 meter dengan panjang 7 meter.

"Kegiatan/ upaya penanganan kaji cepat TRC Kaliangkrik & Bandongan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto.

Edy mengungkapkan, longsor itu membawa serta rumpun bambu sehingga mengakibatkan tertutupnya akses jalan penghubung Desa Kalegen - Balerejo. 

Untuk saat ini rumpun bambu yang menutup jalan sudah dilakukan penanganan oleh Relawan dan warga.

Selain itu, lanjut Edy, material tanah longsor dari tebing setinggi 7 meter juga menutup jalan dan saluran drainase di Dusun Pengarengan I, Desa Pengarengan, Kecamatan Kaliangkrik. Dimensi longsor mencapai 8 meter dengan ketebalan sekitar 3 meter yang juga menyeret bahu jalan.

"Penanganan darurat pembersihan rumpun bambu oleh Relawan dan warga," pungkas Edy.

Sementara itu, hingga berita ini dibuat bantuan logistik dan pendataan masih dilakukan oleh tim BPBD Kabupaten Magelang.

"Sekitar enam titik longsor. Semua di wilayah Pengarengan," imbuh anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Kaliangkrik Bagus Panuntun.

Ia mengungkapkan, longsor itu terjadi akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah lereng Gunung Sumbing. Hujan terjadi sejak pukul 11 pagi dan mulai reda sekitar pukul 15.00 WIB.

Material longsor merupakan tebing yang berada di antara akses penghubung antar desa, jalan pertanian yang juga akses antar Kecamatan.

"Semua tertutup material longsor itu jalan warga dari dan ke desa lain," terangnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar