Tanah Longsor Memutus Akses Jalan Antar Kecamatan Di Tempuran

Dilihat 1590 kali
Akaes jalan antar kecamatan di Dusun Kliwonan Desa Jogomulyo Kecamatan Tempuran tertutup tanah longsor, Kamis (20/2/2020).

BERITAMAGELANG.ID - Jalan penghubung antar kecamatan di lereng perbukitan Menoreh terputus akibat tertimbun material tanah longsor yang terjadi, Kamis (20/2/2020) pagi.


"Kejadian longsor pagi tadi sekitar jam 08.00 WIB,” kata salah satu warga, Rohani (35), di lokasi.


Rohani menceritakan, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur sejak Rabu (19/2/2020) hingga Kamis (20/2/2020) pagi ini.


Kejadian longsor ini diduga akibat tekstur tanah tebing yang labil setelah diguyur hujan deras. Selain itu di lokasi juga tidak terdapat tanaman penahan di sekitarnya.


Menurutnya, tanah longsor ini merupakan kejadian ketiga dalam pekan ini. Lokasi tebing yang longsor itu merupakan tanah warga yang sebelumnya dilakukan pengerukan. Setelah itu sempat longsor dengan intesitas kecil. Longsor susulan kedua kemudian terjadi setelah warga membersihkan material pertama. 


Kejadian longsor ketiga kali ini, lanjut Rohani, intensitasnya lebih besar hingga menutup jalan penghubung dari dan ke Kecamatan Tempuran, Kaliangkrik dan Kajoran.


"Ini yang terbesar menutup semua badan jalan," lanjutnya.


Material longsor berupa tanah dan batu dengan ketebalan sekitar 1,5 meter menimbun badan jalan tersebut sepanjang 8 meter lebih. 


Warga lain di lokasi, Budi Harsono, menuturkan akibat longsor ini aktivitas perekonomian warga terganggu. 


"Hanya motor yang bisa lewat memutar. Kalau mobil tidak bisa," ujar Budi.


Upaya pembersihan awal akan dilakukan secara manual. 


Anggota Polres Magelang di lokasi, Aiptu M Zaeni mengungkapkan langkah utama yakni membuat akses jalan warga dan sepeda motor. 


"Kita akan buka akses separo jalan dulu secara manual karena pentingnya akses jalan ini," ujarnya.


Sementara untuk upaya pembersihan seluruh material longsoran, satu alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Magelang diterjunkan ke lokasi.


Untuk mengantisipasi longsor susulan dari tebing yang terjal dengan tinggi sekitar 10 meter dan panjang longsor mencapai 12 meter itu akan dilakukan dengan terasering penyangga dari material seadanya.


"Sebelum drainase kita buat pathok (tanggul) agar gerakan tanah tidak ke jalan lagi," papar Zaeni.


Personil dari TNI, Polri, BPBD Kabupaten Magelang relawan dan warga telah berada di lokasi untuk membantu proses pembersihan material tanah longsor tersebut.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar