Taj Yasin Imbau Pengungsi Ikuti Arahan BPBD

Dilihat 2031 kali
Wagub Jateng Taj Yasin saat berdialog dengan pengungsi di TEA Banyurojo Mertoyudan Kabupaten Magelang, Jumat (29/1/2021)

BERITAMAGELANG.ID - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin berpesan pada pengungsi Merapi yang sudah kembali ke desanya agar selalu mengikuti arahan BPBD dan Tim Siaga Bencana. Bila sudah diarahkan untuk mengungsi lagi, maka harus segera mengungsi. Tim Siaga Bencana sudah pasti akan menyiapkan armada untuk menjemput pengungsi.


“Pemerintah Provinsi Jateng juga siap memback-up," kata Taj Yasin saat meninjau pengungsi di TEA Banyurojo Mertoyudan, Jumat (29/1/2021).


Plt Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan, sampai saat ini pengungsi masih berada di dua titik, yakni TEA Banyurojo dan Balai Desa Mertoyudan. Para pengungsi beraal dari Dusun Babadan I dan Babadan II Desa Paten Kecamatan Dukun. 


Beberapa waktu lalu BPBD sudah menyosialisasikan tentang perubahan arah. Warga yang masih berada di tempat yang tidak jauh dari Merapi, masih merasa khawatir, dan mereka masih ingin di berada di pengungsian. 


“Kita masih layani di sini, sambil kita terus  sosialisasi," ujarnya.


Namun di sisi lain, imbuh Edy yang juga Kepala Disdukcapil Kabupaten Magelang ini, dampak awan panas Merapi kini berubah ubah. Kemarin dari perwakilan BPBD menyampaikan, berdasar pengalaman 1 Januari lalu, ketika tiba-tiba Merapi meningkat tinggi, mereka berada di rumah, mereka kesulitan dan kerepotan ketika harus mengungsi segera. 


“Karena merasakan itu, mereka minta atau bersepakat dengan kita untuk masih berada di pengungsian," ungkapnya.


Untuk logistik sudah menjadi kewajiban  pihaknya untuk mencukupi. 


“Namun demikian saya sangat berterima kasih karena masyarakat selalu hadir untuk berempati dan berbagi. Ini ada hikmah yang luar biasa, selalu ada jiwa gotong royong,” kata Edy.


Sementara itu, tentang keinginan mereka untuk kembali lagi seiring dengan perubahan peta bencana, BPBD juga akan melayani. Namun ketika mereka pulang, akan dibekali dengan pemahaman dan data tentang Merapi. 


“Juga pembekalan tentang upaya apa yang paling baik dan dilakukan ketika Merapi ada perubahan lagi," kata Edy.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar