BERITAMAGELANG.ID - Polres Magelang menggelar kegiatan Tabligh Akbar dan Istighosah dalam rangka cooling system Pilpres dan Pileg 2019, yang diselenggarakan di Pendopo Lapangan Soepardi Kota Mungkid Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (26/3).
Bupati Magelang, Zaenal Arifin, SIP yang hadir dalam acara Tabligh Akbar tersebut sangat mengapresiasi peran serta TNI dan POLRI selama ini mengawal keutuhan bangsa dan negara.
Menurutnya, di dalam konstitusi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, tugas TNI, Polri, dan segenap warga negara Indonesia adalah menjaga ketertiban dunia berdasarkan kedamaian abadi dan keadilan sosial.
"Karena yang terutama bagaimana melindungi seluruh warga masyarakat dan bagaimana kita mensejahterakan, mencerdaskan, dan menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kedamaian abadi dan keadilan sosial," kata Bupati.
Bupati menambahkan, titah Gusti (Tuhan) yang ada di dunia ini adalah untuk bersama-sama menghargai segala perbedaan karena Tuhan telah menciptakan dunia ini dengan penuh warna dan keberagaman, sehingga bisa saling melengkapi satu sama lain.
"Jadi semuanya harus saling menguatkan, harus saling memberi, dan melengkapi satu dengan yang lainnya, sesuai dengan filosofi gotong-royong kita," lanjutnya.
Kapolres Magelang, AKBP Yudianto Adhi Nugroho, menjelaskan, kegiatan serupa sudah sering dilaksanakan jelang pelaksanaan Pemilu 2019. Dimana hal tersebut bertujuan mengurangi ketegangan masa kampanye dan jelang Pemilu.
"Sebelumya kami telah laksanakan seminar dengan mengundang akademisi dan rektor agar di dunia pendidikan dan kampus jelang Pemilu tidak tegang dan terjadi gesekan. Termasuk Tabligh Akbar ini melalui bidang keagamaan tentunya bisa redam gejolak jelang Pemilu," ucap Kapolres.
Kapolres menambahkan, masih dalam rangkaian kegiatan cooling system, pihaknya akan mengadakan kegiatan kunjungan ke tokoh masyarakat.
"Dalam kunjungan tersebut, kami mengajak tokoh masyarakat dan tokoh agama agar turut menjaga kondusifitas masyarakat, agar tidak terjadi konflik jelang Pemilu," harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, pengisi Tabligh Akbar KH. Drs. Fauzi Arkhan, M.Ag dari Salatiga, menyampaikan, agar menghormati perbedaan pandangan politik serta mengutamakan persatuan bangsa Indonesia.
"Dalam sebuah keluarga, kelompok, komunitas, masyarakat terdapat perbedaan pandangan politik itu biasa dan harus dihormati.
Pemilu kita memilih pemimpin, dan jangan sampai terpecah belah, sebab NKRI harga mati," tandas Fauzi.
0 Komentar