Sumur Mengering, Desa Karanganyar Borobudur Mulai Kekurangan Air Bersih

Dilihat 1295 kali
Petugas BPBD Kabupaten Magelang menyalurkan bantuan air bersih ke desa Karanganyar kecamatan Borobudur, Senin (28/9/2020)

BERITAMAGELANG.ID - Masyarakat Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, mulai kekurangan air bersih. Di musim kemarau ini, sumur-sumur penduduk sudah mulai mengering. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, mereka terpaksa minta droping dari BPBD setempat.


Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto, yang ditemui Senin (28/9/2020) mengatakan, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur memang merupakan langganan kekurangan air bersih di setiap musim kemarau. Desa ini merupakan desa terakhir yang minta bantuan droping air. Namun tahun ini justru menjadi desa pertama yang minta bantuan. "Setelah di cek, ternyata sumur-sumur penduduk mulai mengering sehingga hari ini, (Senin-red), kami segera memberikan bantuan air bersih," kata Edi


Petugas BPBD mendroping air bersih sebanyak 3 tanki atau 15 ribu liter. Air itu disalurkan di bak-bak penampung yang ada di desa setempat. Penduduk nantinya mengambil sendiri di bak penampung tersebut.


Bantuan yang diberikan oleh BPBD langsung disambut secara antusias oleh penduduk setempat.


Edi menambahkan, untuk tahun ini, baru ada dua pemohon droping air bersih. Selain Desa Karanganyar, Borobudur, satu lagi pondok pesantren yang berada di Kecamatan Grabag. "Yang lainnya masih belum ada yang minta bantuan," terangnya.


Meski masih jarang yang minta droping, imbuh Edi, pihaknya tetap melakukan pengecekan ke desa-desa yang biasa kekurangan air bersih atau kekeringan. BPBD mengkhawatirkan, penduduk akan menggunakan air yang seadanya. Bila air yang digunakan merupakan air bersih, tidak menjadi persoalan, namun apabila air yang digunakan tidak bersih, maka akan timbul persoalan baru terkait dengan kesehatan. Hal itu bisa terjadi, apabila penduduk sudah terbiasa kekurangan air sehingga menggunakan air seadanya.


"Jangan sampai kita terlena karena tidak ada yang minta bantuan. Justru kita harus waspada dan melakukan pengecekan, jangan sampai karena sudah terbiasa kekurangan air bersih, maka menggunakan air yang seadanya. Tentu ini akan bahaya untuk kesehatan tubuh," jelasnya.


Sementara itu, Sobirin, warga Karanganyar, Borobudur mengatakan, sumur miliknya sudah mulai kekeringan. Debit airnya mulai menyusut, bila pagi hari, air masih muncul, namun siang hari sudah mengering.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar