Suara Riuh Anak-Anak Menggema di Home Theatre Perpusda Magelang

Dilihat 2289 kali
NONTON FILM - Saat memasuki home theatre bersama Endra Wacana, Assisten Administrasi Umum Setda Magelang di Perpustakaan Daerah (Perusda) di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, anak-anak begitu riuh dan senang. Foto ali subchi


BERITAMAGELANG.ID - Suara riuh anak-anak TK begitu membahana, ketika mereka memasuki ruang home theatre di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Magelang. Mereka diajak menonton film tentang pendidikan, setelah gedung baru selesai dipugar dengan menghabiskan dana senilai Rp 21 Miliar.


"Ayo anak-anak mengacungkan jempol jarinya," ujar seorang guru TK saat ditemui bersama Asisten Umum Setda Kabupaten Magelang, Endra Endah Wacana, yang ikut menyaksikan pemutaran film tersebut, di ruang Home Theatre Perpusda di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (02/04).


Para siswa yang datang, diantaranya siswa SDN Muntilan, SD Muhammadiyah Gunungpring, TPA Masjid Al Mustaqim, TK ABA Kauman, TK Pertiwi dan TK Harapan Bunda. Anak-anak diajak untuk melihat perpustakaan, termasuk tempat bermain anak-anak, serta menyaksikan pemutaran film.

Gedung Perpusda menempati areal 8.720 meter persegi di Jalan Raya Yogyakarta-Muntilan.


Perpustakaan ini, selain memiliki ruang pemutaran film, juga menyimpan 42.724 buku dengan 26.179 judul, meliputi buku tentang ilmu pengetahuan, keterampilan, pemeliharaan hewan, buku lifestyle atau gaya hidup dan masih banyak koleksi lainnya.


"Setelah satu tahun kami harus 'mengungsi' karena gedung baru direhab, akhirnya mulai hari ini kami kembali lagi. Sebagai tahap awal, kami membuka layanan perpustakaan dan kearsipan dengan mengundang perwakilan sekolah untuk melihat dan memanfaatkan sarana dan prasarana di Perpusda ini," kata Endra Wacana yang juga Plt Kepala Perpusda Kabupaten Magelang.


Menurut Endra, kedatangan anak-anak TK ke Perpusda, merupakan langkah awal yang positif, karena anak-anak sudah diperkenalkan dengan Perpustakaan yang merupakan gudangnya ilmu pengetahuan.


"Mari kita kembangkan dan berdayagunakan perpustakaan ini, untuk meningkatkan kegemaran membaca menuju pada peningkatan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.


Kearsipan juga harus dikembangkan dan diberdayakan sebagai alat bukti sejarah yang dapat menyelamatkan proses pembangunan masyarakat untuk dapat diwariskan pada generasi anak bangsa. Karena itulah Perpusda mulai membuka layanan perpustakaan dan kearsipan.


Ada beberapa fasilitas layanan Perpusda, diantaranya ruang storytelling (mendongeng), pemutaran film pendidikan, layanan baca perpustakaan keliling, taman baca, serta fasilitas menarik lainnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar