Status Siaga, Pemburu Lava Pijar Merapi Selalu Ramai

Dilihat 1250 kali
Relawan merekam guguran lava pijar Gunung Merapi di Srumbung Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Gunung Merapi masih berstatus Siaga dengan dominasi guguran material vulkanik ke arah barat daya. Luncuran material lava pijar ke hulu Sungai Krasak dan sebagian ke Sungai Boyong ini menjadi fenomena alam yang selalu ditunggu masyarakat.


Demi melihat secara langsung luncuran awan panas Merapi, tak sedikit warga luar kota datang ke berbagai lokasi tinggi dan terbuka.


Salah satu spot mendapatkan visual lava pijar adalah di Pos Ronda Desa Kaliurang Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Pos ronda ini tingginya mencapai 15 meter dengan empat tingkat yang menjadi ruang berdiameter 4 meter.


Dari puncak gedung ini Gunung Merapi memang terlihat sempurna. Jika cuaca bersahabat, setiap akhir pekan pos ronda ini akan semakin ramai dikunjungi warga.


"Jika ada lava pijar pada malam hari di sini warga ramai menontonnya. Ada dari Semarang dan Yogyakarta," kata salah satu warga Kaliurang, Bido, Rabu (17/3/2021).


Menurut Bido, di wilayah Desa Kaliurang terdapat empat gedung pos ronda bertingkat. Selain sebagai gardu jaga, fungsi lainnya untuk memantau aktivitas Gunung Merapi.


Desa Kaliurang berada di Kawasan Rawan Bencana III radius 8-10 km dari puncak Merapi. Wilayah ini juga diapit dua sungai Merapi yakni Kali Krasak dan Bebeng.


"Semua pos ronda dari swadaya warga untuk memantau lingkungan dan Merapi," ujar Bido seraya menambahkan setiap pos juga dilengkapi alat peringatan bahaya seperti kentongan, sirine dan pengeras suara.


Dari atas gedung pos ronda akan terlihat hamparan pemukiman warga, perkebunan salak, lembah, sejumlah gunung dan sebagainya. Luncuran lava pijar Gunung setinggi 2.968 mdpl memang indah untuk diabadikan.


Hendri, warga Sumberarum Kecamatan Turi Kabupaten Sleman rutin memantau lava pijar Merapi. Menggunakan HP ia merekam fenomena lava pijar itu untuk mewarnai dinding akun medsosnya.


"Bawa bekal wedang hangat biar semakin betah merekamnya," celetuk pria yang juga aktif sebagai relawan Merapi ini.


Sementara itu berdasar pemantauan BPPTKG di MAGMA-VAR (Volcanic Activity Report) Kamis (18/3/2021) pukul 06:00-12:00 WIB cuaca Gunung Merapi berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat daya.


Pada periode tersebut teramati 4 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 700 meter ke arah barat daya. Seismogram BPPTKG juga menatat 30 kali guguran dengan amplitudo 3-19 mm dan 2 kali gempa hembusan.


Demi keselamatan BPPTKG mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya guguran lava dan awan panas sejauh lima kilometer.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar