Desa Anti Money Politic Terinspirasi Dari Pilkades

Dilihat 1250 kali
Bawaslu Kabupaten Magelang menghadirkan narasumber mantan Ketua Bawaslu RI periode 2008/2012, Bambang Eka Cahya Widodo saat dalam acara sosialisasi pengawasan partisipatif pembentukan desa pengawasan dan desa anti money politik

BERITAMAGELANG.ID - Desa Anti Money Politic awalnya terinspirasi oleh Pilkades di Desa Murtigading Sanden Bantul DIY. Hal tersebut diungkapkan mantan Ketua Bawaslu RI periode 2008/2012, Bambang Eka Cahya Widodo, saat menjadi narasumber acara sosialisasi pengawasan partisipatif pembentukan desa pengawasan dan anti money politik yang digelar Bawaslu Kabupaten Magelang di Hotel Atria Kota Magelang, Senin (4/11/2019).


Menurut Bambang, mahasiswanya yang dahulu membuat Desa Anti Money Politik karena kecewa peserta Pilkades yang tidak memakai uang justru kalah. Akibatnya, pembangunan di desa tersebut tersendat karena kepala desanya berupaya mencari balik modal.


"Hal tersebut yang menginspirasi saya untuk membuat Desa Anti Money Politik untuk Pemilu pada tahun 2018 kemarin," ungkap Bambang yang sebelumnya gelisah karena keberadaan money politik di Indonesia menjadi kritikan oleh penulis luar negeri dalam buku yang berjudul Demokrasi For Sale.


Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Habib Saleh mengatakan, untuk meminimalisir, pihaknya telah membuat inovasi pencegahan mulai dari keluarga money politik, desa anti money politik, sticker sosilaisasi, kampung anti money politik, buku khubah jumat, gelar budaya siogo magito-gito. 


"Selain itu juga melakukan sobo kampung, membuat vlog, iklan layanan masyarakat dan sosialisasi kelompok sasaran," pungkasnya. 


Kegiatan tersebut dihadiri perangkat dari 12 desa di Kabupaten Magelang yang berstatus sebagai Desa Pengawasan dan Desa Anti Money Politic.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar