Wisatawan Candi Borobudur Diajak Bermain Dolanan Tradisional

Dilihat 2108 kali
Sosialisasi Pekan Kebudayaan Nasional Balai Konservasi Borobudur Kabuparten Magelang, Jumat (4/10)

BERITAMAGELANG.ID - Wisatawan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jumat (4/10) pagi, disuguhi aneka permainan tradisional yang kini mulai punah.


Kegiatan di  Taman Lumbini Candi Borobudur itu digelar oleh Balai Konservasi Borobudur (BKB).


"Permainan Tradisional ini dalam rangka Sosialisasi Pekan Kebudayaan Nasional yang akan diadakan di Jakarta tanggal 7 - 13 November 2019," kata Kasi Konservasi BKB, Yudi Suhartono di sela kegiatan.


Kegiatan itu menjadi salah satu upaya pelestarian permainan tradisional nusantara.


"Kami di daerah bertugas mensosialisasikan pekan itu dengan mengajak masyarakat bermainan permainan tradisional untuk melestarikannya," jelas Yudi.


Aneka permainan tradisional nusantara, lanjut Yudi, memiliki ciri khas tersendiri dibanding negara lain. Namun, seiring perkembangan zaman dan teknologi, aneka permainan tradisional itu mulai punah, jarang dimainkan lagi.


"Saat ini kita lihat, banyak sekali anak anak yang sudah tidak kenal lagi dengan permainan tradisional, karena lebih asik bermain di gagdet," imbuhnya.

Suasana ceria mewarnai kegiatan itu. Sejumlah wisatawan, tak terkecuali wisatawan mancanegara bersemangat bermain gobak sodor, sundamanda, gangsing, lompat tali, egrang, engklek dan lain sebagainya.


Salah satu wisatawan Candi Borobudur, Sony mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang bisa bermain permainan tradisional karena mengingatkan indahnya masa kecil.


"Jadi teringat saat kecil, kita biasa bermain petak umpet, egrang dan gobak sodor," ungkap Sony.


Sony menilai, keberadaan permainan tradisional yang mulai punah sangat disayangkan. Banyak unsur positif di dalamnya yang juga sirna. 

Baginya, permainan tradisional tidak hanya asik namun juga menyehatkan, dan edukatif.


"Gobak sodor, egrang, lompat tali kita jadi berkeringat dan sehat. Sayang kini sudah jarang dimainkan anak-anak," kata dia.


Selain bermain gratis, para wisatawan juga berkesempatan membawa pulang sovenir tradisional cantik seperti aneka gantungan kunci kayu, gangsing, pensil dan lainnya.

Editor Fany Rachma

1 Komentar

Sony 06 Oktober 2019 07:29
Bagus mas , masuk berita magelang . Bisa bantu kirim foto kita ga mas ? Terimakasih

Tambahkan Komentar