SMAN 1 Kota Mungkid Gunakan Metode Hybrid Learning

Dilihat 1484 kali
SMA Negeri 1 Kota Mungkid melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, dengan metode Hybrid Learning

BERITAMAGELANG.ID - SMA Negeri 1 Kota Mungkid menggunakan metode pembelajaran Hybrid Learning dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Kabupaten Magelang.


Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Mungkid, Ani Ardi Suprijani mengatakan dalam metode Pembelajaran Hybrid Learning 50 persen siswa masuk dan 50 persen lainnya mengikuti pelajaran secara daring.


"Pembelajaran memakai hybrid learning guru mengajar tatap muka dan daring dengan siswa yang di rumah secara bersamaan. Oleh karenanya setiap kelas sudah ada PC dan webcam-nya," terang Ani, Selasa (7/9/2021).


Dalam pelaksanaan PTM Terbatas ini sekolah hanya melaksanakan empat jam pelajaran setiap harinya, satu jam mata pelajaran adalah 30 menit. Sehingga durasi total dua jam di sekolah.


"Saat ini 10 kelas namun hanya 50% siswa yang masuk di setiap kelas, jadi setiap kelas maksimal 18 siswa. Dengan empat jam pelajaran setiap harinya.


Harapannya, ke depan nanti secara bertahap Insya Allah kelas akan bertambah. Selain itu sekolah kami juga sudah dilengkapi dengan sarana prasarana prokes," papar Ani.


Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nikmah Nurbiaty mengatakan sejak 1 September 2021 beberapa sekolah jenjang SMK/SMK di Kabupaten Magelang sudah melaksanakan PTM Terbatas.


"Yang sudah melaksanakan PTM Terbatas di Kabupaten Magelang adalah SMK Ngablak, SMK Pangudi Luhur, SMAN Kota Mungkid, dan SMA Salaman per tanggal 1 September 2021 kemarin.


Yang SMA Van Lith mulai tanggal 6 September 2021 ini bersama SMA Taruna Nusantara," jelas Nikmah.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar