Terminal Baru Grabag Diusulkan Jadi Ruang Publik Car Free Day

Dilihat 3399 kali
Anggota DPRD Kabupaten Magelang melakukan sidak terminal baru di Grabag yang mangkrak.

BERITAMAGELANG.ID - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magelang, Komisi Tiga, melakukan sidak di lokasi terminal baru Grabag.


Terminal tersebut mulai dibangun pada 2006, namun hingga saat ini belum difungsikan sebagaimana mestinya.


Ketua Komisi tiga, Islahudin, mengatakan, perlu dikaji kembali fungsi pembangunan terminal tersebut, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.


"Perlu kajian kembali, tidak harus jadi terminal, mungkin jadi tempat parwisata. DPR dorong untuk dimanfaatkan secepatnya dilakukan kajian secara menyeluruh," ucap Islahudin, Jumat (7/8).


Anggota Komisi tiga DPRD Kabupaten Magelang lainnya, Nur Cholis, mengatakan, harus dirunut status aset terminal tersebut.


"Apakah sudah ada serah terima aset kepada Dinas Perhubungan, status hibahnya apa, hibah penerimaan dan pengeloan siapa, status hukum tanah tersebut apa. Dikarenakan untuk merubah fungsi harus paham latar belakang status aset terminal tersebut," tutur Nur Cholis.


Dalam dialog dengan Kabid Tata Ruang Pengembangan Wilayah, dan Infrastruktur Bappeda Kabupaten Magelang, Didik K Sofian, di lokasi calon terminal baru Grabag, tepatnya di sebelah utara Pasar Grabag. Diketahui titik keramaian terminal masih berada di terminal lama di depan pasar Grabag.


"Sulit menarik simpul keramaian ke terminal baru. Angkot pun tidak ada yang ngetem di terminal baru. Karena titik keramaian masih berada di terminal lama," ungkap Didik.


Didik menambahkan, dengan kondisi saat ini, perlu ada solusi jangan pendek dan panjang. Untuk jangka pendek yaitu usulan masyarakat menjadikan terminal baru tersebut sebagai ruang terbuka publik. Untuk jangka panjang dilakukan revitalisasi terminal ini sehingga dapat berfungsi. 


"Ada usulan jalan lingkar Grabag untuk diaktifkan, agar terminal baru menjadi hidup," papar Didik.


Dalam kesempatan tersebut, Camat Grabag Sri Utari mengatakan, mangkraknya terminal tersebut membuat tempat itu kerap menjadi lokasi perbuatan negatif oleh oknum warga.


Sehingga pihaknya melakukan pembenahan dan penataan halaman agar tidak kumuh dan dapat menjadi ruang publik untuk kegiatan positif seperti ruang publik Car Free Day.


"Sudah jalan satu bulan, kami gandeng beberapa komunitas untuk bersihkan lokasi terminal," kata Sri. 


Seperti komunitas Muslimat Kecamatan Grabag, Komunitas FB Cah Magelang, Bank Sampah Perkasa dan Banser. 


"Daripada mangkrak lokasi ini ada usulan warga untuk dijadikan lokasi kegiatan Car Free Day," ujarnya mengakhiri.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar