Setelah Divaksinasi Covid-19, Gus Ali Merasa Lebih Segar

Dilihat 1646 kali
Pimpinan Ponpes Darussalam Watucongol Muntilan Kabupaten Magelang, KH Agus Ali Choisor menjalani vaksinasi Covid-19 di Rumah Dinas Bupati Magelang, Senin (25/1/2021)

BERITAMAGELANG.ID - Pimpinan Pondok Pesantren  Watucongol Muntilan Kabupaten Magelang, KH Agus Ali Choisor, menjadi tokoh agama pertama yang diberi vaksinasi Covid -19, bersama dengan Bupati Magelang Zaenal Arifin dan istrinya Tanti Zaenal Arifin, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (25/1/2021). 


Usai divaksinasi, tokoh yang akrab disapa Gus Ali ini mengaku merasa punya 'tameng' untuk menjalani vaksinasi tahap kedua nanti.


"Tidak nervous lagi. Setelah disuntik ya agak sedikit pegal, ya wajar saja. Tapi saya tidak merasa ada keluhan, malah semakin enak dan tambah segar. Sebelum vaksin tadi sedikit pusing mual, sekarang sudah punya tameng untuk menjalani vaksin yang tahap kedua," ujarnya sambil tertawa.


Gus Ali justru berharap masyarakat luas akan segera mendapatkan vaksinasi. Menurutnya, vaksinasi Covid-19 harus dilakukan di tengah Pandemi saat ini. 


"Sebab, kita semua tidak bisa mengandalkan doa saja. Dokter kurang apa coba, namun juga banyak yang kena. Kalau hanya mengandalkan doa, sama saja, kyai juga banyak yang kena. Maka dari itu kita tidak bisa mengandalkan doa saja, namun juga harus usaha lahir dan batin. Itu semua kita lakukan," ajaknya.


Menurutnya, semua pihak harus mampu dan siap melakukan hal-hal demi kemaslahatan dan keselamatan bersama. Baginya, vaksin Covid-19, merupakan hal yang sangat ia tunggu-tunggu. 


"Kapan masyarakat bisa segera divaksin? Saya lebih senang masyarakat dahulu yang divaksin, bukan saya. Karena saat awal Covid dulu, saya pernah divaksin, meski itu vaksin anti bakteri dan bukan vaksin Covid," ucapnya.


Namun demikian, dirinya mau mengikuti vaksinasi ini, dengan harapan agar tokoh agama dan masyarakat luas, sadar dan menyadari betapa pentingnya keselamatan dan kesehatan. 


"Kesehatan lebih mahal harganya dan harus kita hargai. Sebab penyakit tidak pernah mengenal usia, namun bisa menyerang siapa saja, baik tua ataupun muda," tandasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar