Sejumlah Super Hero Ramaikan Borobudur Marathon

Dilihat 1642 kali
Para seniman yang tergabung dalam Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI) tampil beda pada event Borobudur Marathon 2019.

BERITAMAGELANG.ID -Kehadiran superhero di event Borobudur Marathon (Bomar) 2019 menyita perhatian dari para runer maupun masyarakat yang sengaja datang untuk meramaikan perhelatan pada Minggu (17/11). 


Sekitar 10 seniman berkostum superhero seperti Batman, Gundala Putra Petir, Spiderman, Kapten Jack dan lain sebagainya ini, terlihat asyik melukis.


Sebagian besar lukisan bertema Borobudur atau sang Budha Gautama yang dikelilingi para pelari. Mereka melukis dengan tenang tanpa merasa terganggu oleh pengunjung yang berkerumun.


Ketua Komunitas Seniman Borobudur Indonesia (KSBI), Umar Chusaeni yang saat itu mengenakan kostum Batman, mengatakan, para seniman Borobudur menyambut baik kegiatan Borobudur Marathon. Sebagai seniman, tentunya ia ingin turut serta berperan dalam event bertaraf internasional ini. 


“Tentu kami punya cara sendiri untuk ikut meramaikan," kata Umar.


Pemilik Limanjawi Art ini merasa perlu merekap secara visual kegiatan Bomar, karena kegiatan ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Sebagai seniman tentu saja kreatifitas mereka harus ditunjukkan. Karena Borobudur merupakan salah satu pusat seni budaya dunia. 


“Kita sebagai anak cucu nenek moyang bangsa yang membuat Borobudur juga tetap berkarya," ucapnya.


Dengan melukis bersama sebagai respon atas kegiatan Bomar, menurut Umar, sebagai bentuk melestarikan Borobudur itu sendiri.

Umar sendiri belum tahum hasil lukisan ini akan disumbangkan atau dijual. Hanya saja, karya yang para seniman akan menjadi catatan penting secara individu masing-masing seniman yang terlibat. 


“Namun kemungkinan akan kita pamerkan juga dalam sebuah acara, apa yang terjadi dalam satu tahun di Borobudur. Kita ingin mencatat mencatat sejarah dan memvisualkan apa yang terjadi di Borobudur," papar Umar.


Bahkan kemungkinan setiap akhir tahun akan dipamerkan secara bersama, jejak-jejak Borobudur di tahun 2019.


“Kegiatan kami selain menghibur para peserta dan pengunjung Bomar, juga ingin menunjukkan bagaimana seniman disini  harus kreatif dan generasi penerus selalu tahu apa yang dilakukan kita," lanjut Umar.


Salah satu seniman, Easting Medi yang saat itu mengenakan kostum Spiderman menambahkan, bahwa dirinya sebagai seniman Borobudur ingin memberikan sesuatu sebagai dukungan dan suport pada Bomar 2019 ini. 


“Tentu mereka akan melihat seniman tampil beda dan unik menghasilkan karya sesuai karakter masing-masing," katanya.


Kehadiran seniman di ajang ini, kata Medi panggilan akrabnya, juga untuk memberikan inspirasi dan semangat pada para peserta Bomar.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar