Hujan Deras, Sejumlah Titik Longsor Mengancam Rumah Warga

Dilihat 1855 kali
Rumah rusak di Dusun Kedakan Desa Kenalan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang rusak diterjang tanah longsor, Kamis (6/2/2020).
BERITAMAGELANG.ID - Bencana tanah longsor melanda pemukiman warga di lereng Gunung Merbabu Kabupaten Magelang Kamis-Jumat (6-7/2/2020). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut namun sejumlah rumah rusak terancam dan akses jalan terputus.

Rumah Sudiyono (63) warga Dusun Kedakan RT 03 RW 04, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang rusak berat setelah diterjang tanah longsor tersebut.

Kepala Dusun Kedakan, Suroyo mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 14.30 WIB setelah  hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Pakis sejak pukul 11.00 WIB hingga sore hari.  

Saat itu pemilik rumah bersama warga lain sedang gotong royong membersihkan material longsoran di sekitar masjid.

"Penghuni rumah sedang kerja bakti di masjid. Sedang membersihkan longsor jalan depan masjid," terang Suroyo di lokasi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun longsor juga mengakibatkan kerusakan sejumlah perabotan rumah akibat terkubur tanah 50 cm hingga 1 meter. Pemilik rumah untuk semenetara mengungsi di rumah lain yang dianggap aman.

"Rumahnya miring, yang punya mengungsi di rumah adiknya," terang Suroyo.

Tinggi tebing yang longsor mencapai 8 meter lebih dengan panjangnya mencapai 9 meter yang merupakan pekarangan salah satu rumah warga. Kini dua rumah di atas tebing tersebut pun dalam kondisi terancam longsor susulan.

Sementara itu, selain di Dusun Kedakan, tanah longsor juga terjadi di Dusun Kesingan. Sedikitnya ada empat titik longsor di wilayah yang berada di lereng Gunung Merbabu ini.

Sekretaris Desa Kenalan Sudarmono mengungkapkan satu rumah terancam, dan empat titik longsor lainnya menutup satu-satunya akses jalan keluar masuk Dusun Kedakan.

Sejumlah titik tanah longsor itu terjadi dalam waktu berbeda, diantaranya pada Jumat (07/02/2020) dini hari.

"Retakan di atas jalan dan satu rumah warga, atas nama Pak Poyo itu terancam longsor," ujar Sudarmono.

Penanganan sempat terkendala cuaca di sekitar lokasi yang berkabut dan sesekali disertai gerimis. 

Warga bersama personil Damkar, BPBD, TNI Polri dan relawan Kabupaten Magelang pada Jumat (07/02/2020) pagi langsung berupaya membersihkan material longsoran tersebut dengan peralatan seadanya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar