BERITAMAGELANG.ID - Sejumlah elemen masyarakat di wilayah Candi Borobudur mendeklarasikan dukungan mereka untuk mensukseskan forum Presidensi G20 Indonesia.
Deklarasi yang diawali dengan doa lintas iman ini digelar secara sederhana di wisata Kampoeng Dolanan Nusantara Dusun Sodongan Desa Bumiharjo Kecamatan Borobudur Kabupaten magelang Sabtu (10/9/2022).
Koordinator kegiatan, Abbet Nugroho menjelaskan, deklarasi dengan tema Borobudur Anti Radikalisme, Borobudur Toleran dan Borobudur Aman ini merupakan wujud dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap suksesnya perhelatan G20.
Hal itu dilakukan, lanjut Abbet, karena pada 11-13 September 2022 kawasan Candi Borobudur menjadi tuan rumah perhelatan G20.
"Maka kami sebagai warga Borobudur, masyarakat Magelang ingin berpatisipasi aktif mendukung suksesnya kegiatan tersebut," kata Abbet di sela kegiatan.
Sebagai wujud dukungan, selain deklarasi juga digelar doa lintas iman bersama perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat dan jajaran Forkopimcam Borobudur.
Menurut Abbet terdapat beberapa point penting dalam deklarasi itu, diantaranya tetap setia terhadap Pancasila dan Undang Undang Dasar dan NKRI. Selanjutnya, semua elemen masyarakat di Magelang siap menjaga kondusivitas Borobudur selama perhelatan G20 demi menjaga nama baik Indonesia.
"Intinya adalah dalam deklarasi tersebut kita seluruh elemen masyarakat yang ada di Borobudur dan Magelang bersama sama ingin mensukseskan kegiatan tersebut melalui bidang masing masing," ungkapnya.
Sebagai wujud kebersamaan digelar pemotongan tumpeng berjumlah 5 buah. Tumpeng Selamatan Rakyat ini lengkap dengan sayur dan lauk yang melambangkan semangat Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila masyarakat Borobudur.
Sementara itu, Camat Borobudur Subiyanto, berharap inisiatif baik ini dapat mendukung keberhasilan presidensi G20 Indonesia. Dimana direncanakan ada 30 orang delegasi yang akan hadir di Borobudur. Para tamu itu adalah tingkat menteri Kebudayaan dari 19 negara maju.
"Semuanya akan datang ke Borobudur. Kita berharap melalui doa kita bersama apa yang menjadi harapan bangsa ini terlaksananya kegiatan pertemuan G20 lancar sukses dan berkah untuk kita semua," ujar Subiyanto.
Untuk selanjutnya, imbuh Subiyanto, pihaknya berharap dengan kedatangan delegasi sejumlah negara tersebut potensi wisata di sekitar Candi Borobudur lebih terkenal dan membawa nama harum Indonesia di kancah internasional.
"Harapan lebih dari kegiatan G20 adalah menggeliatnya pariwisata di Borobudur di mata dunia sehingga memberikan berkah bagi kita semua," ujar Subiyanto.
Ditambahkan Subiyanto, untuk mendukung kemeriahan perhelatan G20 mendatang masyarakat di sekitar Candi Borobudur akan menggelar kirab budaya pada Senin (12/9/2022). Kirab budaya itu melibatkan 20 desa dengan perwakilan masing masing desa 100 orang.
Diungkapkan Subiyanto, kirab budaya ini memberikan nuansa unik karena aktualisasi aneka satwa berukuran besar yang ada di relief Candi Borobudur seperti naga, gajah, kijang kencana dan lain sebagainya.
"Kirab itu lambang harapan kebesaran Borobudur bisa memberikan nilai kesejahteraan bagi masyarakat semakin luas," pungkasnya.
0 Komentar