Sejumlah Agenda Ruwat Rawat Borobudur Ditunda

Dilihat 2062 kali
Ruwat Rawat Borobudur 2020
BERITAMAGELANG.ID - Wabah Covid-19 membuat pelaku seni dan budaya di Kabupaten Magelang menunda sejumlah agenda pentas.

Panitia Ruwat Rawat Borobudur 2020 misalnya, terpaksa menahan diri, sesuai dengan surat edaran pemerintah. Meskipun mengecewakan banyak pihak terutama kelompok pecinta seni juga masyarakat sekitar. Namun keputusan ini dilakukan sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19 dari interaksi keramaian.

Panggung-panggung desa yang sedianya menjadi ajang olah tubuh dan rasa itu pun dibiarkan lengang.

"Rangkaian 17 RRB ditunda, mengingat kondisi wabah Corona. Untuk antisipasi hingga batas waktu tertentu," kata Panitia 17 RRB Eri Kusuma di Borobudur Magelang, Rabu (18/3/2020).

Sejatinya, tutur Eri, semua persiapan dan koordinasi sudah dilakukan, termasuk kesanggupan kelompok kelompok seni luar daerah yang siap mengapresiasi acara tersebut. Para apresiator itu mayoritas berasal dari berbagai daerah berbeda, khususnya pulau Jawa.

Dicontohkan, acara terakhir yang berjalan dalam rangkaian Ruwat Rawat Borobudur pada tahun ini adalah acara Bhakti Puser Bumi pada tanggal 14 Maret lalu dengan peserta yang datang dari Indonesia bagian timur seperti NTB, NTT, Banyuwangi, Madura, dan lain lain. Mereka melakukan ziarah budaya di beberapa tempat dilaksanakannya kegiatan 17 tahun RRB yakni di Borobudur, Makam Sunan Geseng Grabag, Makam Mbah Gabah di Dusun Gabahan Grabag, Makam Windusari, dan terakhir di Gunung Tidar.

"Kita berangkat bersama, dan sampai selesai peserta pulang lancar tanpa kendala," ungkapnya.

Hajatan RRB setiap tahun digelar dari Candi Borobudur ke berbagai desa. Ribuan pelaku seni budaya terlibat dalam event yang berlangsung tiga bulan pada Februari-Maret 2020 tersebut.

Masih banyak rangkaian acara budaya dan edukasi dari 17 RRB Tahun 2020 terutama agenda besar Festival Kesenian Rakyat, Dialog Publik bersama Dirjen Kebudayaan dan juga pementasan Sendratari Kidung Karmawibangga.

Terpisah, Budayawan Borobudur, Sucoro mengatkan jika nanti kondisi memungkinkan, di bulan April akan dilakukan koordinasi lebih lanjut bersama Pemerintah Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Polres Magelang, dan terutama Kemendikbud serta PT Taman Wisata Candi Borobudur.

Sucoro berarap kondisi negara Indonesia khususnya pulau Jawa segera membaik terkait wabah virus COVID-19 sehingga acara 17 tahun RRB akan tetap terlaksana meskipun tertunda.

"Melalui acara ini pula, kami berharap kondisi kepariwisataan di Borobudur dan sekitar dapat pulih kembali seperti semula," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar