Satu dari 150 Pedagang Borobudur, Reaktif

Dilihat 2609 kali
Pedagang Pasar Borobudur, antusias mengikuti rapid test yang dilakukan Dinkes Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Satu dari 150 pedagang Pasar Borobudur, Kabupaten Magelang, yang mengikuti rapid test Kamis (9/7/2020), diketahui reaktif. Selanjutnya, ia diminta melakukan isolasi mandiri sambil menunggu uji swab dilakukan.


Rapid test sendiri dilakukan, setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, menemukan salah satu pedagang kelontong yang sering belanja (kulakan) ke pasar tersebut, positif Covid-19 Selasa (7/7/2020) kemarin. Untuk saat ini, pasien positif yang berusia 68 tahun itu, dirawat di rumah sakit.


"Betul kami hari ini mengadakan rapid test di pasar borobudur. Ada sekitar 150 pedagang yang mengikuti rapid test. Dan hasilnya, ada satu yang reaktif. Untuk selanjutnya, yang bersangkutan akan kita swab," kata Koordinator Bidang Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Retno Indrastuti, Kamis (9/7/2020).


Sedang pedagang yang ikut rapid kali ini, kata Retno, diutamakan yang pernah kontak erat dengan pasien itu saja. "Jumlah ini sesuai dengan hasil tracking kami bersama kepala pasar borobudur," ungkapnya.


Menurut Retno yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang itu, rapid tes dilakukan mengingat ada kekhawatiran potensi penularan COVID-19 yang terdeteksi dari interaksi pedagang dengan seorang warga dari luar pasar. Rapid test ini sebagai bentuk langkah preventif agar Pasar Borobudur tidak menjadi episentrum baru penularan Covid 19 di Kabupaten Magelang. 


"Ini hanya salah satu upaya preventif saja. Setelah ini nanti, juga akan ditindaklanjuti dengan penyemprotan desinfektan oleh dinas pasar atau pengelola pasar borobudur. Selain itu juga penerapan tujuh pedoman new normal. Diantaranya menyediakan tempat cuci tangan dengan sabunnya, pakai masker, jaga jarak minimal satu meter dan lainnya," jelasnya.


Hal senada disampaikan Camat Borobudur, Joni Indarto. "Ini hanya salah satu upaya saja. Namun yang pasti, kami mengapresiasi semangat pedagang yang antusias mengikuti rapid test. Ini artinya apa, mereka (pedagang) sangat berharap agar diwilayahnya, pandemi ini cepat berakhir. Dengan demikian, mereka dapat leluasa, bebas dan nyaman berdagang kembali," imbuhnya.


Sementara Kepala Pasar Borobudur, Agus Salim menyampaikan, pasien positif diketahui merupakan pedagang diluar pasar. Hanya saja, ia sering belanja (kulakan) di dua lokasi yakni toko kelontong diluar pasar dan satu pedagang di dalam pasar Borobudur. Warga tersebut saat ini menjalani perawatan di rumah sakit dengan hasil Swab positif Covid 19. "Rapid test ini dilakukan pada 150 pedagang yang kontak erat dengan pasien positif tersebut. Mereka merupakan pedagang yang didatangi oleh warga terpapar tersebut," ungkapnya.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar