Sanggar Dua Atap Latih Siswa Berkesenian

Dilihat 1919 kali
Pementasan Uji Kompetensi Siswa Sanggar Dua Atap di Panggung TIC Mandala Wisata, berakhir dengan pemberian piala bergilir dan piala motivasi.

BERITAMAGELANG.ID - Puluhan siswa Sanggar Dua Atap mengikuti kegiatan Uji Kompetensi Siswa di Panggung TIC Mandala Wisata, Komplek Tourist Information Center (TIC) Borobudur, Sabtu (8/10/2022).


Pemilik dan pengelola Sanggar Dua Atap, Dharma Wijaya, mengatakan, kegiatan Uji Kompetensi Siswa tersebut adalah keenam kalinya, yang mana sempat tertunda dua tahun karena adanya Pandemi Covid 19.


"Seharusnya kegiatan ini sudah dilaksanakan kedelapan kalinya, namun karena ada Pandemi Covid 19, maka tertunda dua tahun dan baru keenam kalinya terlaksana," ucap Dharma.


Dalam kegiatan Uji Kompetensi Siswa kali ini diikuti oleh 85 siswa Sanggar Dua Atap, yang terbagi dalam tiga tingkat, yaitu Pemula, Madya dan Dewasa. Adapun total siswa Sanggar Dua Atap ada 136 siswa. Siswa yang belum mengikuti Uji Kompetensi adalah siswa baru, yang belum genap satu tahun bergabung di Sanggar Dua Atap.


Sanggar Dua Atap, setiap tahunnya ada dua pementasan, yaitu pada Juli adalah pra Uji Kompetensi yang diberi nama kegiatan Jagongan Sentir Lampu. Dan pementasan kedua pada Oktober adalah Uji Kompetensi.


“Siswa akan naik tingkat melalui Uji Kompetensi, dengan tiga tingkatan yaitu Pemula dengan penguasaan dasar tari. Tingkat Madya menguasai minimal dua tari kreasi, dan tingkat Dewasa minimal menguasai dua tari klasik," terang Dharma.


Dalam kegiatan Uji Kompetensi siswa ini, juga dilakukan pemberian piala, yang dibagi dalam dua jenis, yaitu Piala Motivasi dan Piala Bergilir untuk para siswa peserta Uji Kompetensi.


Sudah ada piala bergilir yang diberikan kepada siswa penari terbaik tunggal dan terbaik grup. 


“Sedangkan piala motivasi adalah untuk peserta anak-anak yang mendapatkan piala semua, untuk memotivasi agar lebih giat berlatih," papar Dharma.


Dharma menambahkan, manfaat mengikuti seni tari di Sanggar Dua Atap, adalah untuk melatih otak kanan dan otak kiri, lebih mengenal seni budaya dan membentuk karakter berbudaya.


"Ada salah satu siswa, yang mana anak tersebut susah dikontrol, setelah orang tuanya memasukan ke Sanggar Dua Atap, anak tersebut menjadi lebih dapat mengendalikan diri dari pada sebelumnya," ungkap Dharma.


Sanggar Dua Atap yang beralamat di Dusun Ngluwar, Desa Ngluwar Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang tersebut melatih siswanya dua kali seminggu di hari Sabtu dan Minggu.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar