Sajian Sedap Lontong Cap Go Meh Khas Klenteng Hok An Kiong Muntilan

Dilihat 2226 kali
Lontong Cap Go Meh di Klenteng Hok An Kiong Muntilan Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Sajian lontong lezat Cap Go Meh dan mie panjang umur mewarnai perayaan Cap Go Meh di Klenteng Hok An Kiong Muntilan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (8/2/2020).


Ratusan porsi disediakan oleh pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) yang berada di lereng Gunung Merapi tersebut.


"Sudah dari zaman dahulu masakan itu disajikan setiap cap go meh," kata ketua TITD Klenteng Hok An Kiong, Budi Raharjo di sela kesibukan menjamu umat dan tamu yang hadir malam itu.


Sajian lontong Cap Go Meh merupakan akulturasi budaya Tionghoa dan Nusantara. 


Hidangan ini memiliki citarasa manis dan gurih. Aroma dan rasa gurih opor lodeh khas masakan Jawa dipadukan dengan resep original Tionghoa yakni kacang kedelai bubuk, koya, abon sapi dan srundeng atau parutan kelapa berbumbu yang dihaluskan.


Berbeda dengan opor, kuah lontong Cap Go Meh lebih kental berwarna kuning bertabur bawang goreng dan irisan daging ati ayam dan telur. 


"Jika lebaran orang muslim pakai kupat, kita lontong. Bakmi panjang umur juga bisa membuat lebih bahagia," terang Budi.


Pihak Klenteng Hok An Kiong Muntilan juga mempersiapkan aneka jajanan tradisonal seperti lumpia, mendut, wedang ronde, dimsum, dan sebagainya.


Menurut Budi, diperlukan persiapan khusus untuk memasak semua menu tersebut. Tamu dan umat dapat menikmatinya di kantin Cap Go Meh dengan harga relatif terjangkau.


"Kantin Cap Go Meh mulai masak 1 hari sebelumnya. Dana (modal) dari klenteng dioperasikan untuk klenteng," terangnya.


Bagi masyarakat Tionghoa, Cap Go Meh ini merupakan perayaan 15 hari setelah Imlek di negeri agraris. Sehingga prosesi Cap Go Meh berkaitan dengan wujud rasa bersyukur atas hasil panen. Atraksi barongsai dan liong samsi dipentaskan di halaman Klenteng pada Sabtu (8/2/2020) malam. Pentas tersebut sekaligus untuk menghibur masyarakat.


Kemudian, tepat pukul 20.00 WIB digelar sembahyangan memuja dewa bumi di altar utama Klenteng tua ini.


"Cap Go Meh ini kita berdoa dan mengucap syukur atas limpahan rezeki kepada dewa bumi. Kita juga berdoa untuk keselamatan seluruh umat," ungkapnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar