Rumah Tenun, Destinasi Eduwisata Baru di Magelang

Dilihat 1961 kali
Kepala Disparpora Kabupaten Magelang menjajal alat tenun di Rumah Tenun Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Satu lagi pilihan destinasi wisata hadir di Kabupaten Magelang. Rumah Tenun Magelang hadir dengan membawa konsep eduwisata dari bahan serat alam yang diolah dan dibuat menjadi kerajinan interior bernilai tinggi.


Destinasi yang berada di Tonoboyo Bandongan ini akan mengajak wisatawan untuk melihat dan terlibat langsung dalam proses pengolahan serat alam.


"Sebetulnya pabrik ini sudah ada sejak lama. Namun kemarin kami mulai melirik sektor pariwisata di sekitar tahun 2017," Kata Shaleh, Pengelola Rumah Tenun Magelang saat menerima kunjungan Disparpora Kabupaten Magelang dan Komunitas pegiat wisata Pesona Magelang, Rabu (1/12).


Shaleh menjelaskan produk yang dihasilkan memang hampir semua mempunyai nilai yang tinggi, sehingga harganya relatif mahal. 


"Kalau belum lihat prosesnya pasti bilang, wah mahal. Namun ketika sudah kita ajak untuk melihat dan ikut proses pembuatannya, mereka akan bilang ya wajar kalau agak mahal," lanjutnya.


Sampai saat ini Shaleh mengatakan kendala dalam proses pembuatan kerajinan dari serat alam adalah di pengolahan bahan. Menurutnya, bahan baku pembuatan serat alam tersebut tidak selalu konsisten tersedia. Selain itu proses pewarnaan sehingga menjadi warna yang dinginkan juga tidak mudah.


Dirinya menjelaskan di Rumah Tenun Magelang miliknya, wisatawan akan diajak untuk melihat jenis tumbuhan yang digunakan, proses pengolahan, proses pewarnaan, hingga proses produksi menjadi barang kerajinan interior bernilai tinggi. Selain itu wisatawan juga akan dimanjakan dengan kuliner khas Rumah Tenun Magelang yang disetting jadi restoran mewah dengan suguhan jamu beras kencur serta kunir asem.


Dalam kesempatan itu, Slamet Achmad Husein, Kepala Disparpora Kabupaten Magelang turut mencoba alat tenun tersebut. Ia mengatakan destinasi tersebut sangat unik karena terdapat perpaduan antara ekowisata, wisata alam dan eduwisata.


"Ini masuk dalam bidang pariwisata khususnya ekonomi kreatif yang tentunya akan mendorong ekonomi masyarakat pedesaan," kata Husein.


Menurutnya, serat alam yang diolah dan diproses menjadi barang kerajinan di Rumah Tenun Magelang, bukan hanya merambah pasar lokal namun sudah nasional bahkan internasional.


"Bahannya menggunakan tumbuhan yang sebetulnya sering kita jumpai, seperti eceng gondok, pandan duri, mendong dan lain sebagainya," lanjutnya.


Husein menyebutkan Kabupaten Magelang memiliki pola perjalanan wisata yang beragam. Ia berharap Rumah Tenun Magelang akan menjadi salah satu destinasi dari paket perjalanan tersebut.


"Yang pasti dimulai dari titik nol. Bisa itu dari Borobudur, Ketep, Telomoyo, Nepal Van Java akan kita perluas menjadi titik pola perjalanan wisata yang banyak," harapnya.


Husein menambahkan, hadirnya destinasi-destinasi baru di Kabupaten Magelang tentunya akan menambah lamanya wisatawan singgah di Kabupaten Magelang. 


"Dalam satu paket di tempat ini saja tadi kan lebih dari satu jam. Nah, nantinya sesuai dengan RPJMD Bupati Magelang, lama tinggal wisatawan di tempat kita bisa sama seperti Bali yaitu 5 hari," ungkapnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar