RSU Syubbanul Wathon, Pilihan Baru Fasilitas Kesehatan di Magelang

Dilihat 4240 kali
Penutupan atap (topping off) RSU Syubbanul Wathon, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (20/03)

BERITAMAGELANG.ID - Guna memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat, khususnya di Kecamatan Tegalrejo, Magelang, dan sekitarnya, Lippo Group melalui Siloam Hospitals, bekerjasama dengan Nahdlatul Ulama (NU), mendirikan Rumah Sakit Umum (RSU) Syubbanul Wathon.


Pejabat sementara (Pjs) Bupati Magelang, Tavip Supriyanto, berkesempatan menghadiri acara penutupan atap (topping off) RSU Syubbanul Wathon, Selasa (20/03) mengatakan, pelayanan kesehatan di Kabupaten Magelang masih menghadapi berbagai kendala. Karena itulah, Pemerintah Kabupaten Magelang telah menetapkan kebijakan peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana kesehatan.


"Saya berharap momentum kerja sama antara Lippo Group, PBNU, Siloam Hospitals, dan Yayasan Syubbanul Wathon dapat menjadi langkah awal, sekaligus lompatan besar bagi sarana kesehatan di Kabupaten Magelang, khususnya di wilayah Tegalrejo," ujar Tavip dalam sambutannya.


Sedangkan, Ketua Yayasan Syubbanul Wathon, K.H. Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf mengatakan, berdirinya RSU Syubbanul Wathon tersebut sudah menjadi penantian yang panjang.


"Kami sangat mengharapkan layanan dan fasilitas kesehatan. Dan kami berharap berdirinya rumah sakit Syubbanul Wathon ini dapat membawa kemanfaatan, tidak hanya untuk santri tetapi juga untuk masyarakat Tegalrejo, Magelang, dan sekitarnya," kata Gus Yusuf.


RSU Syubbanul Wathon, merupakan rumah sakit tipe C di Tegalrejo, Kabupaten Magelang Jawa Tengah dengan kapasitas 180 tempat tidur, dan akan melayani daerah seluas kurang lebih 30 kilometer persegi, dengan jumlah penduduk mencapai 60 ribu jiwa.


Setelah penandatanganan kemitraan pada 16 Oktober 2017, pelaksanaan pembangunan rumah sakit ini dimulai awal Desember 2017. RSU Syubbanul Wathon dibangun di atas lahan seluas 4.800 meter persegi, dengan total luas bangunan 6.000 meter persegi, dan terdiri dari tiga lantai.


Dalam kesempatan yang sama, Chairman Lippo Group, Mochtar Riady, menambahkan, rumah sakit yang akan dibangun oleh Siloam Hospitals harus memenuhi standar JCI (Joint Commission International) yang ditentukan oleh Pemerintah Amerika Serikat, artinya berstandar akreditasi internasional.


"Artinya standar keselamatan pasien mengikuti standar JCI," ujar Mochtar.


Lippo Group dan NU juga memiliki visi bersama, bahwa RSU Syubbanul Wathon akan dilengkapi dengan 30 dokter spesialis, dokter umum, dan tenaga medis lain yang melayani lebih dari 300.000 pasien per tahun, dalam masa 7 tahun.


Menurut rencana, RSU Syubbanul Wathon diharapkan dapat mulai beroperasi melayani masyarakat pada Juli mendatang.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar