Lantunan Sholawat Bersama Habib Syech Hiasi Langit Kota Mungkid

Dilihat 4058 kali
Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf di Lapangan Drh Soepardi Kota Mungkid Kabupaten Magelang bersama Ulama, Kyai dan Forkopimda Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Lantunan sholawat menghiasi langit Kota Mungkid, Rabu (14/10) malam. Ribuan masyarakat Kabupaten Magelang dan sekitarnya seperti Purworejo, Kebumen, Yogyakarta, Temanggung dan Sekitarnya Bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf di Lapangan Drh Soepardi Kota Mungkid Kabupaten Magelang.


Meski diselimuti hujan abu di beberapa wilayah Kabupaten Magelang akibat erupsi Gunung Merapi, tidak menyurutkan Syekhermania, sebutan bagi pecinta Habib Syech, bersholawat bersama.


Acara tersebut dilaksanakan PC NU bersama Pemerintah Kabupaten Magelang dalam Rangka Hari Santri Tahun 2019.


Dalam momen Hari Santri Nasional ini, Bupati Magelang Zaenal Arifin mengajak para Santri Millenial Kabupaten Magelang untuk meneladani dan meningkatkan semangat dan perang dalam menjaga toleransi, kebhinekaan, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 


"Semoga para santri memiliki daya saing dan menjadi santri yang menjadi rahmat bagi seluruh umat," harap Zaenal melalui video sambutan singkatnya.


Wakil Bupati Magelang Edi Cahyana yang hadir dalam kesempatan tersebut berharap acara Magelang Bersholawat ini akan membawa kesejukan hati.


"Dan kedamaian yang kita rasakan bersama malam hari ini bisa memancar ke seluruh pelosok nusantara dan menyejukan seluruh jiwa warga negara Indonesia," harapnya.


Lebih lanjut Edi Cahyana juga mengatakan pihaknya terus menunggu kiprah para santri dalam mengisi pembangunan daerah demi tercapainya visi dan misi Pemerintah Kabupaten Magelang, yaitu terwujudnya masyarakat sejahtera, berdaya saing dan amanah (SEDAYA AMANAH).


"Kami harap seluruh santri di Magelang dapat menjadi pionir dalam membawa semangat Persatuan dan Kesatuan agar Kabupaten Magelang bisa menjadi daerah yang aman, nyaman, sejuk dan religius," tandasnya.


Dalam rangkaian acara Magelang Bersholawat ini juga diselingi oleh Mauidzah dari K.H. Muhammad Yusuf Chudlori atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Yusuf. Ia mengajak warga bersama-sama waspada terhadap masuknya paham radikal yang saat ini masuk di semua lini Bangsa Indonesia. 


"Setiap harinya mereka masuk lewat media sosial, mereka juga masuk ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus bahkan juga masuk ke institusi-institusi Republik Indonesia," ungkap Gus Yusuf.


Oleh sebab itu Gus Yusuf berpesan agar jangan mudah larut terhadap propaganda aliran-aliran yang mengatasnamakan islam. 


"Jika tidak ahli dalam diskusi debatan, jangan meladeni jika ada yang mengajak diskusi soal negara Islam, ini bahaya. Hanya butuh waktu kurang 2 jam untuk mereka mencuci otak kita," tegas Gus Yusuf.


Turut hadir dalam acara tersebut, segenap jajaran Forkopimda, Kepala SKPD, Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah, Ketua Suriyah NU, Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang NU, serta Kyai Sesepuh se-Kabupaten Magelang.


Acara tersebut diakhiri dengan pembacaan doa bersama dan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar