Ratusan Personil Bersihkan Lumpur Banjir Bandang Bandongan

Dilihat 1333 kali
Pembersihan material banjir bandang di Dusun Semen Desa Salamkanci Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang, Senin (2/3/2020).

BERITAMAGELANG.ID - Ratusan personil kembali berjibaku membersihkan material banjir bandang di Dusun Semen Desa Salamkanci Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang, Senin (2/3/2020). 


Bersama anggota TNI Polri, BPBD, dan relawan, warga bergotong-royong membersihkan saluran air yang mulai mengering.


Pada Minggu (1/3/2020) siang, air masih terlihat terus mengalir deras di antara rumah warga Dusun Semen ini. Mayoritas warga masih bertahan di pengungsian dan sejumlah lokasi lain yang dianggap aman.


Bencana banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (29/2/2020) petang itu memaksa 187 jiwa warga mengungsi ke sejumlah titik yang dianggap aman.


Tak sedikit warga pada Senin (2/3/2020) pagi juga mulai kembali ke rumah mereka, meski mengaku masih khawatir potensi bencana susulan.


“Saya belum berani tidur di rumah karena hujan masih terus turun sejak Minggu pagi,” ungkap salah satu warga, Khotama (45).


Selain endapan lumpur dan batang akar pohon, aliran banjir juga menyisakan rasa trauma bagi warga. Harta benda rusak tidak sempat diselamatkan, karena arus air berwarna kecokelatan deras masuk ke dalam rumah. Saat itu, warga berlari keluar rumah menyelamatkan diri. Mereka menyelamatkan diri menuju gedung serbaguna yang kemudian menjadi lokasi pengungsian.


"Air deras di luar dan masuk rumah. Saya langsung membawa anak istri ke ujung jalan diangkut mobil ngungsi," ujar Khotama.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang bergerak cepat dengan menyiapkan Posko dapur umum dan dua lokasi pengungsian di sekitar Desa Salamkanci. Berdasar data yang dihimpun jumlah warga yang mengungsi mencapai 187 jiwa. Selain di dua lokasi itu, banyak warga memilih lokasi lain, seperti di rumah tetangga desa atau kerabatnya.


“Terdata, sebagian warga mengungsi di kediaman keluarganya di Kecamatan Mertoyudan, Muntilan, dan Tempuran sudah mulai pulang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto di lokasi.


Hasil Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Darurat Banjir Bandang Bandongan pada Minggu (1/3/2020) adalah diberlakukannya masa tanggap darurat 7 hari dan masa pemulihan 7 hari.


BPBD juga melibatkan masyarakat setempat dalam pembersihan material banjir yang fokus pada akses jalan dan lingkungan di dusun tersebut. Sementara sebagian personil lainnya membantu membersihkan rumah warga yang terdampak.


"Masa tanggap darurat selama 7 hari mulai 29 Februari sampai 6 Maret 2020 dan masa pemulihan 7 hari mulai 7  sampai 13 Maret," papar Edy.


Selama masa tanggap darurat itu BPBD akan melakukan kajian potensi bencana susulan untuk menentukan langkah mitigasi yang akan dilakukan.


Edy mengimbau agar warga yang terdampak dipersilahkan tetap berada di pengungsian hingga lokasi kejadian sudah aman untuk ditempati kembali. Penanganan pengungsi di tempat evakuasi prioritas kepada kelompok rentan, yaitu lansia, anak, bayi termasuk penyediaan kebutuhan pangan khusus.


"Progress penanganan darurat di Dusun Semen, Desa Salamkanci Kecamatan Bandongan seluruhnya 65% sedangkan di Dusun Mudan seluruhnya 90%," pungkasnya.


Seluruh penanganan darurat di bawah komando Pos Lapangan BPBD Kabupaten Magelang. Sedangkan guna mengantisipasi, dilaksanakan siskamling malam hari oleh warga setempat.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar