Festival Jamkid Meriahkan Hari AIDS dan Anti Kekerasan Perempuan

Dilihat 1787 kali
PELEPASAN BALON OLEH PARA PANITIA DAN PESERTA FESTIVAL JAMKID 2018

BERITAMAGELANG.ID - Pelepasan balon bersama sambil menitipkan doa pada secarik kertas yang ditempel pada balon sebagai harapan agar tidak ada lagi kasus HIV AIDS serta kekerasan terhadap perempuan dilakukan di Pendopo Kwanen Jambean Selatan, Rambeanak, Sabtu (01/12). 

Untuk meningkatkan potensi desa sekaligus memperingati Hari AIDS Sedunia dan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, komunitas pemuda-pemudi Dusun Jambean Kidul, Rambeanak, Mungkid, Kabupaten Magelang melaksanakan kegiatan bertajuk Festival Jamkid atau Green Earth 2018. Acara ini terselenggara  atas kerja sama komunitas pemuda Jambean dengan LSM Sahabat Perempuan dan LSM Kalandara Kabupaten Magelang.

Kegiatan tersebut juga dimeriahkan beberapa kegiatan seperti senam massal bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Tanti Zaenal Arifin, kirab budaya, penamanan pohon, donor darah, cek darah, kesenian daerah dan pentas musik.

Ketua panitia kegiatan Anis Zulhan mengatakan kegiatan ini dilaksanakan juga sebagai upaya pengenalan potensi Desa Rambeanak.

"Dan juga bertepatan dengan Hari HIV AIDS Sedunia jadi kita berkampanye dengan mengambil tema Festival Greean Earth, ada penanaman pohon dan pengenalan pohon. Dan tadi pagi juga dilaksanakan senam massal yang diikuti oleh Ibu Bupati Magelang, Tanti Zaenal Arifin," jelas Anis.

Anis menambahkan, Ibu Tanti berpesan kepada masyarakat agar selalu meningkatkan potensi-potensi desa.

"Tadi juga Ibu Tanti berpesan bahwa untuk bersama-sama meningkatkan potensi lokal desa bisa dimunculkan bisa diunggulkan lagi apalagi berkaitan dengan ekonomi masyarakat," imbuhnya.

Lebih lanjut Anis mengatakan kegiatan ini memang bertujuan sebagai upaya meningkatkan potensi desa.

"Kegiatan festival ini merupakan ruang bagi desa untuk mengangkat potensi desa untuk diperkenalkan pada publik. Sehingga potensi dari desa dapat menjadi ikon pengembangan pendapatan asli desa (PAD)," harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur LSM Sahabat Perempuan, Putri Andani mengungkapkan, dari data yang diterima ada sekitar 161 orang terinfeksi HIV AIDS di Kabupaten Magelang dan masih ada kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Semoga ke depannya kerja sama antara Sahabat Perempuan, Pemerintah, atau lembaga terkait serta masyarakat semakin kuat demi menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak berbasis gender, jangan takut untuk melaporkan bila melihat, mendengar atau mengalami kekerasan terhadap perempuan berbasis gender," tegasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar