Rapat Pimpinan TNI Polri Bahas Lima Agenda Kamtibmas Jawa Tengah 2020

Dilihat 1565 kali
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Gubernur Jawa Tengah , Ganjar Pranowo, Pangdam IV/ Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi dalam Rapim Kamtibmas Jateng 2020 di Magelang Kamis (06/02/2020).

BERITAMAGELANG.ID - Membahas lima agenda penting selama tahun 2020, Polda Jawa Tengah bersama dengan Kodam IV Diponegoro dan Pemerintah Jawa Tengah menggelar Rapat Pimpinan di Hotel Atria Magelang Kamis (6/2/2020).


Dalam sambutannya, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, Rapim ini untuk membahas lima kalender kamtibmas yakni kesiapan menyambut Ramadan dan lebaran 2020, kemudian hari buruh mayday, pilkada, dan kelima adalah operasi lilin natal dan tahun baru.


Dalam kesempatan tersebut, Kapolda menekankan fokus pengamanan di Jawa Tengah adalah dua agenda utama sesuai tema Rapim 2020 yaitu Dilandasi Profesionalitas, Soliditas dan Sinergitas, TNI Polri Siap Mengamankan Pilkada Serentak Tahun 2020 Serta Mengawal Pembangunan Nasional Dalam Rangka Menuju Indonesia Maju.


"Pengamanan dalam tahapan Pillkada dan mengawal dua agenda besar pembangunan nasional, menciptakan lapangan pekerjaan dan iklim investasi yang kondusif," kata Kapolda.


Lebih lanjut ditambahkan, tahapan pengamanan Pilkada 2020 dari Polri dibantu kawan-kawan dari TNI dan Pemerintah akan menerjunkan 2/3 personil  bersama dengan berbagai elemen termasuk Pemerintah Provinsi Jawa tengah. Kepolisian juga siap mengidentifikasi potensi kerawanan.


"Kemudian kita lakukan upaya pengelolaan dengan baik, pemberdayaan dan menyelesaikan masalah yang kita temui saat tahapan tadi. Kita berkumpul saat ini , kita melakukan evalusi terhadap pemilihan yang telah berlangsung kemarin, dan kita identifikasi kerawanan saat ini," jelasnya.


Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan beberapa kerawanan yang diidentifikasi diantaranya daerah yang memiliki potensi melawan kotak kosong, daerah yang memiliki isu lokal hingga potensi konflik Pilkades sebelumnya.


"Kita mengidentifikasi saja, umpama di daerah itu pernah ada Pilkades yang gesekan, ini akan menjadi benih, biasanya itu akan terulang," ungkap Ganjar.


Sementara itu Pangdam IV/ Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi menambahkan, selain poin masalah kamtibmas yang dibahas, TNI juga mengingatkan agar siap terhadap ancaman bencana alam.


Pihak TNI siap membantu kepolisian dan Pemerintah Jawa Tengah dengan menerjunkan 1/3 kekuatan yang ada.


"Kami punya 26 ribu pasukan yang ada. Tapi itu semuanya siap apabila situasi dan kondisi membutuhkan," ujarnya. 


Selain lima agenda tersebut, Rapim juga menyoroti sejumlah isu penting yang terjadi di wilayah Jawa Tengah, salah satunya antisipasi cyber crime, penyebaran berita bohong atau hoax.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar