BERITAMAGELANG.ID - Komisioner KPU Kabupaten Magelang Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Dwi Endis Mindarwoko mengatakan, Relawan Demokrasi (Relasi) dan komunitas menjadi ujung tombak sosialisasi Pemilu.
Dalam sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan pelaksanaan Pemilu, lebih efisien dilakukan melalui berbagai kelompok dan komunitas dalam masyarakat.
"Seperti Pemilu tahun ini melalui Relawan Demokrasi (Relasi) yang melakukan sosialisasi melalui berbagai segmen, diantaranya segmen marjinal, perempuan, pemilih pemula, keagamaan, dan disabilitas," ucap Endis, dalam kegiatan Rapat Evaluasi Sosialisasi Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu Serentak 2019, Senin (28/10/2019) di Artos Hotel Magelang.
Dalam kegiatan tersebut, menghadirkan peserta dari Relawan Demokrasi dan komunitas yang terlibat dalam sosialisasi Pemilu serentak 2019.
"Pertemuan kali ini mengevaluasi kegiatan sosialisasi kemarin, dimana kami tampung usulan dan masukan, terkait kendala dan sasaran dalam sosialisasi Pemilu," lanjut Endis.
Harapannya evaluasi ini dapat menjadi informasi masukan untuk Pemilu selanjutnya tahun 2024.
Salah satu peserta dari komunitas Bank Sampah Kecamatan Mertoyudan, Ari Yuliani, menuturkan, rata-rata di setiap kecamatan terdapat 20 hingga 60 komunitas Bank Sampah, hal tersebut sangat baik menjadi sasaran sosialisasi Pemilu.
Anggota Bank Sampah adalah masyarakat, yang nantinya akan menyampaikan materi sosialisasi ini kepada keluarga dan masyarakat lainnya.
"Dan setiap desa ada komunitas Bank Sampah, sehingga jaringan informasi akan lebih cepat tersampaikan secara getok tular ke masyarakat," kata Ari.
0 Komentar