BERITAMAGELANG.ID - Angin kencang melanda pemukiman warga lereng Gunung Sumbing Kabupaten Magelang pada Sabtu (30/11/2019) petang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun sedikitnya 70 rumah milik warga alami rusak sedang hingga parah.
Lokasi terparah akibat angin kencang itu berada di Dusun Cempogo Desa Girimulyo Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Kondisi rumah milik warga di wilayah tersebut rata rata rusak parah akibat bencana angin kencang itu.
Dari pantauan BeritaMagelang di lokasi Sabtu petang itu, terlihat mayoritas bagian atap rumah warga habis. Selain itu beberapa rumah milik warga juga mengalami jebol di bagian dindingnya sehingga harta benda mereka tak dapat diselamatkan rusak tertimpa material rumah dan basah oleh air hujan.
Salah satu warga Dusun Cempogo Nur Khamid mengungkapkan kejadian angin kencang yang mirip puting beliung itu berlangsung sangat cepat.
"Saya sedang di luar rumah dan terlihat anginnya datang dari arah timur," kata Nur Khamid seraya membersihkan material dari dalam rumahnya.
Ia menambahkan, sebelumnya cuaca di seputaran lereng Gunung Sumbing terpantau cerah pada pagi hingga tengah hari. Kemudian disusul cuaca berubah mendung disertai hujan gerimis. Sekitar pukul 15.30 WIB angin kencang datang berputar disertai peningkatan intensitas curah huan yang cukup deras.
Kepanikan sempat melanda warga yang saat itu tengah berada di dalam rumah. Mereka berlari keluar dan mencoba untuk berlindung.
"Angin terlihat dari arah timur. sekeluarga saya selamat ada panik saat itu," tuturnya.
Selain merusak rumah warga, bencana angin kencang itu juga mengakibatkan jaringan listrik padam akibat tertimpa beberapa pohon besar yang tumbang.
Dari data sementara, selain Dusun Cempogo musibah angin kencang itu juga melanda Dusun Kwadaan 1 dan Kwadaan 2 Desa Girimulyo.
Diperkirakan lebih dari 70 rumah warga rusak di ketiga pemukiman itu. Dari data sementara di Dusun Cepogo terdapat 17 rumah rusak berat dan 38 unit rumah dalam kondisi rusak sedang.
Upaya penanganan langsung dilakukan oleh BPBD, TNI Polri dan Relawan sekitar Kabupaten Magelang dengan mendirikan posko di sekitar lokasi yang terdampak angin kencang itu.
"Untuk sementara kita masih menyisir untuk melakukan pendataan selain 70 rumah itu," ungkap Babinsa Polsek Windusari Iptu Mustakim
Karena kondisi sudah mulai petang dan cuaca di sekitar lokasi tidak ada penerangan upaya penanganan terpaksa dihentikan dan akan dilanjutkan dengan gotong royong pada besok Minggu(1/12/2019) pagi.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. sedangkan Kebutuhan masyarakat yakni terpal, selimut dan material bangunan genting," ungkap Mustakim.
Hingga berita ini dibuat kondisi dilokasi turun hujan intensitas sedang. Warga yang rumahnya mengalami kerusakan untuk sementara mengungsi di rumah kerabat dan lokasi lain yang dianggap aman.
0 Komentar